Salis menjelaskan bahwa keramaian awalnya terjadi di sebelah rumahnya, dan kemudian massa merusak sejumlah sepeda motor yang terparkir di lokasi tersebut.
RUANGPOLITIK.COM -Peristiwa bentrok antara dua kelompok masyarakat pada akhir pekan lalu di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah tidak hanya merusak sejumlah sepeda motor, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada fasilitas umum dan rumah warga di sekitarnya.
Fasilitas umum yang mengalami kerusakan meliputi Panti Asuhan Yatim Putri Aisyah, serta dua rumah warga, yaitu rumah Untoro dan Budiyanto. Kerusakan tersebut terutama terjadi pada kaca jendela yang pecah akibat lemparan batu.
Salis Nur Afida, seorang warga Pabelan, Muntilan menjelaskan bahwa dua jendela kaca miliknya pecah sebagai dampak dari peristiwa tersebut. “Saat suami saya turun, setelah keramaian, motor-motor masih berserakan. Selain merusak sepeda motor yang sedang terparkir, massa juga merusak kaca jendela,” kata Nur.
Salis menjelaskan bahwa keramaian awalnya terjadi di sebelah rumahnya, dan kemudian massa merusak sejumlah sepeda motor yang terparkir di lokasi tersebut.
“Kejadian terjadi pada pukul 15.00 WIB. Dilihat dari rekaman CCTV, terlihat bahwa banyak orang berkumpul di sini dan sepeda motor berserakan. Warga berhamburan meninggalkan lokasi ini, sementara sepeda motor dirusak dengan menggunakan batu,” tambahnya.
Kombespol Ruruh Wicaksono, Kapolresta Magelang, mengungkapkan bahwa selain melakukan mediasi antara kedua kelompok, polisi juga sedang mendata dampak kerusakan yang terjadi.
“Kami akan memeriksa identitas pemilik kendaraan yang rusak. Semalam, kami telah bertemu dengan kedua belah pihak yang sepakat menjaga kondusifitas. Hasil pendataan menunjukkan ada sekitar 6 sepeda motor yang rusak, sementara mobil tidak mengalami kerusakan,” kata Ruruh.
Ruruh juga menyatakan bahwa pendataan mengenai kerusakan rumah-rumah warga masih berlangsung.
“Saat ini, pendataan masih berlangsung, Kapolsek bekerja sama dengan ketua RW dan ketua RT untuk mencatat kerusakan dan melaporkannya kepada pihak berwenang,” tambahnya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini. Ruruh menekankan bahwa Polresta Magelang akan melakukan evaluasi terkait konvoi-konvoi, terutama menjelang musim politik atau kampanye.
Kondisi di wilayah Muntilan saat ini telah kembali kondusif, dengan lalu lintas yang awalnya mengalami kemacetan karena material batu dan kayu di jalan sudah dibersihkan, dan lalu lintas telah kembali normal.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)