• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangIlmu

MK Bisa Saja Tambahkan Syarat Khusus Kepala Daerah Terkait Usia Minimal Cawapres

by Ruang Politik
15 Oktober 2023
in RuangIlmu
421 18
Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membacakan keputusan pengujian Undang-undang Nomor 2 Tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual di gedung MK, Jakarta, Senin (28/9/2020)./Antara

Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membacakan keputusan pengujian Undang-undang Nomor 2 Tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual di gedung MK, Jakarta, Senin (28/9/2020)./Antara

470
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu kemungkinannya, kata Fachri, MK tetap mempertahankan batasan minimal usia capres dan cawapres 40 tahun dengan menambahkan syarat pernah menjadi atau sedang menjadi kepala daerah.

RUANGPOLITIK.COM – Pakar hukum tata negara dan konstitusi Universitas Muslim Indonesia Makassar, Fachri Bachmid mengungkapkan berbagai kemungkinan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ketentuan uji materi batasan minimal usia capres dan cawapres untuk maju pilpres sebagaimana diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Salah satu kemungkinannya, kata Fachri, MK tetap mempertahankan batasan minimal usia capres dan cawapres 40 tahun dengan menambahkan syarat pernah menjadi atau sedang menjadi kepala daerah.

RelatedPosts

Mengenal Strategi Pemasaran STP pada Produk Komestik Wardah

Pilpres 2 Putaran, Berikut Syarat dan Skenario Pelaksanaannya…

TikTok Bakal Pertimbangkan Investasi Strategis di GoTo Indonesia

“MK bisa saja tetap mempertahankan usia 40 tahun tetapi ditambahkan dengan suatu syarat khusus, yaitu pernah menjabat atau menjadi kepala daerah dengan segala konsekuensi konstitusionalnya,” ujar Fachri kepada wartawan di Jakarta, Minggu (15/10/2023).

Fahri mengatakan, MK pernah memutuskan uji materi yang hampir sama dengan kemungkinan tersebut, yakni uji materi soal batasan usia pimpinan KPK sebagaimana diatur dalam Pasal 29 huruf e Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK). Pasal tersebut digugat oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam Nomor perkara 112/PUU-XX/2022.

Pasal 29 huruf e menyebutkan syarat pimpinan KPK, ‘Berusia paling rendah 50 (lima puluh) tahun dan paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun pada proses pemilihan’. MK, kata Fahri, kemudian memutuskan Pasal 29 huruf e bertentangan dengan UUD 1945 atau inkonstitusional. Menurut MK, ketentuan Pasal 29 huruf e menjadi konstitusional jika berbunyi seperti ini, ‘berusia paling rendah 50 (lima puluh) tahun atau berpengalaman sebagai pimpinan KPK, dan paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun pada proses pemilihan’.

Dalam putusan tersebut, kata Fahri, MK menambahkan syarat khusus soal batasan usia minimal pimpinan KPK, yakni berpengalaman sebagai pimpinan KPK.

“Dengan demikian, dapat saja MK membuat putusan dengan corak dan karakter yang demikian itu, sehingga batas usia 40 tahun eksistensi normanya tetap berlaku, tetapi ditambah keadaan hukum khusus (pernah menjadi kepala daerah) agar dapat menjangkau subjek hukum tertentu, segala kemungkinan itu dapat saja terjadi,” jelas Fahri.

“Jika itu yang terjadi maka dinamika pada internal hakim MK akan terbelah, pastinya ada sebagian hakim MK yang akan mengajukan pendapat berbeda atau dissenting opinion, ini tentu merupakan produk analisis saya yang bisa saja terjadi atau tidak juga terjadi,” tandas dia menambahkan.

Selain kemungkinan tersebut, kata Fahri, MK juga bisa memutuskan uji materi ketentuan batas minimal usia capres dan cawapres tidak memenuhi ketentuan syarat formil sehingga permohonan pemohon tidak dapat diterima.

MK, kata dia, juga bisa saja menyatakan uji materi tersebut tidak beralasan menurut hukum sehingga menolak permohonan pemohon.

“Lalu, dalam hal pokok permohonan beralasan menurut hukum, maka MK dalam amar putusan menyatakan mengabulkan permohonan pemohon sebagian/seluruhnya sehingga MK memutuskan batas minimal usia capres/cawapres turun dari batas usia 40 menjadi 35 tahun,” beber dia.

Lebih lanjut, Fahri mengatakan secara prinsip, dia berpandangan bahwa MK tidak berwenang untuk menetapkan norma terkait batas umur usia capres atau cawapres dalam tata norma hukum. Pasalnya, persoalan penentuan batas umur terkait persyaratan untuk mengisi jabatan-jabatan publik merupakan open legal policy.

“Itu secara konstitusional yang didasarkan pada berbagai putusan MK telah meletakkan kaidah open legal policy merupakan domain pembentuk UU, yaitu DPR dan presiden, pranata itu harus melalui proses legislation, wetgeving, sehingga dengan demikian, persoalan tersebut harus diletakan pada konteks statutory rules sehingga harus dikembalikan pada konteks itu,” pungkas Fachri.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Capres 2024MK
Previous Post

Kapolri Mutasi 6 Kapolda, Termasuk Jatim dan Kalteng

Next Post

 Pukul Gong Projo 8 Kali Jokowi Dianggap Kode Dukung Prabowo

Ruang Politik

Next Post
Jokowi Pukul Gong Projo 8 Kali Dianggap Kode Dukung Prabowo/Ist

 Pukul Gong Projo 8 Kali Jokowi Dianggap Kode Dukung Prabowo

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In