Hal itu dibuktikan melalui lembaga Poltracking Indonesia merilis survei sebaran suara Nahdlatul Ulama (NU) untuk cawapres 2024 di Jawa Timur periode Oktober 2023.
RUANGPOLITIK.COM – Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sangat menguntungkan bagi Prabowo Subianto ketika dipilih menjadi cawapres pada Pilpres 2024.
Politikus senior Zulfan Lindan menyebut Erick Thohir mempunyai dukungan massa yang besar.
“Erick Thohir mendapatkan dukungan besar. Kalau kita lihat (Erick Thohir) Islam Nusantara, didukung oleh kelompok Islam tradisional didukung juga oleh kelompok Islam modern,” kata Zulfan dalam keterangannya, Jum’at (13/10).
Hal itu dibuktikan melalui lembaga Poltracking Indonesia merilis survei sebaran suara Nahdlatul Ulama (NU) untuk cawapres 2024 di Jawa Timur periode Oktober 2023.
Hasilnya, suara warga NU atau nahdiyin memilih Erick Thohir jadi cawapres dengan perolehan 20,8 persen.
Anggota Kehormatan Banser NU itu berhasil mengalahkan kandidat dari kalangan Islam lainnya seperti Menpolhukam Mahfud MD 17,2 persen di urutan kedua. Lalu Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan perolehan 16,7 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 13,7 persen.
Hal itu menjadi bukti konkret Erick Thohir makin mendapatkan dukungan luas sebagai cawapres di Jawa Timur. Keterlibatan Erick Thohir di kalangan NU melalui berbagai kegiatan dan membantu warga NU menjadi daya tarik kuat dukungan.
Seperti halnya ketika Erick Thohir mengemban amanah sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU. Selain itu, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini kerap membantu gelaran keagamaan seperti shalawat, santunan anak yatim di pondok pesantren.
Dalam kesempatan berbeda, Peneliti Lembaga Polling Institute Kennedy Muslim menyatakan aktifnya Erick Thohir di kelompok Islam tersebut bisa menopang upaya kemenangan dari Prabowo.
Mengingat Menteri Pertahanan tersebut membutuhkan suara di Jawa Timur jika ingin memenangkan kontestasi demokrasi mendatang.
“Pak Erick Thohir ini merupakan kandidat cawapres tepat bagi Pak Prabowo untuk menambal kelemahan elektoral capres, terutama di Jawa Timur,” ungkap Kennedy.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)