• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangOpini

Berbohong dalam Perspektif Psikologi dan Agama

by Ruang Politik
8 Oktober 2023
in RuangOpini
413 26
Prof Muhibbin Syah, Ketua Program Doktor Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Bandung/Ist

Prof Muhibbin Syah, Ketua Program Doktor Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Bandung/Ist

470
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Prof Muhibbin Syah (Ketua Program Doktor Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Bandung)

RUANGPOLITIK.COM – Banyak orang percaya bahwa sekali pembohong tetap pembohong. Akibatnya, cerita seorang pembohong, meskipun sesekali mengandung kebenaran, sering dianggap nonsense.

RelatedPosts

Orkestrasi Penguasa Bayangi Pemilu 2024

Putusan MK Final dan Mengikat, Tidak Bisa Dibatalkan MKMK

Kritik Esensial Persempuan Bukan Eksistensial

Selain itu, boleh jadi di antara orang-orang yang tahu kebiasaan buruk si pembohong pun terdorong untuk mengingatkan teman-temannya dengan berkata: “Jangan mendengarkan ocehannya! Dia pendusta!”

Sedemikian burukkah stigma kedustaan si pembohong itu? Ungkapan “pembohong tetap pembohong” yang dipertegas dengan peringatan tadi ternyata mengandung kebenaran psikologis.

Otak seorang pembohong cenderung membuat perilaku berbohong lebih mudah dan berkembang menjadi kebiasaan. Fakta dan pengalaman keseharian di lingkungan kita membuktikan bahwa sejumlah kebohongan ringan/kecil dapat menjadi kebiasaan, yakni: kebiasaan berbohong!

Oleh karenanya, kalau di antara kita ada yang gemar berbohong (meskipun sekadar iseng dan ringan), maka sebaiknya kita bantu dengan segala cara agar ia menghentikan kegemarannya yang merugikan itu! Mengapa? Kegemaran buruk berbohong itu, cepat atau lambat akan berubah menjadi kebiasaan psikis. Kemudian, kebiasaan ini berkembang menjadi cikal bakal kebohongan serius dan besar yang merugikan bahkan membahayakan orang lain dan lingkungan sekitar.

Majalah TIME edisi Oktober 2016 memberitakan hasil sebuah penelitian dari program studi Experimental Psychology di University College London. Para peneliti menguji kecenderungan tidak jujur dari sekelompok orang saat memindai otak mereka dengan mesin MRI (Magnetic Resonance Imaging). Dalam setiap kasus pengujian, para peneliti mendokumentasikan perubahan dalam otak orang-orang yang diuji dalam eksperimen.

Dalam eksperimen ini ditemukan bahwa aktivitas amygdala yakni pusat pengolahan emosi dan gairah dalam otak mengalami perubahan aktivitas ketika orang bertindak tidak jujur. Semakin tidak jujur seseorang kepada rekannya, semakin kurang aktif amigdala orang tersebut ketika dipindai MRI. Data lanjutannya menunjukkan bahwa apabila kebohongan ini ditambah atau diikuti dengan kebohongan lainnya, maka akan muncul gairah dan konflik yang akan mempermudah orang untuk menceritakan ketidakbenaran alias dusta/kebohongan.

Inilah kondisi psikis yang membuat seseorang lebih mudah untuk berbohong! Selanjutnya, para peneliti juga menemukan bukti bahwa amigdala menjadi kurang aktif terutama ketika orang berbohong demi meraih keuntungan bagi dirinya sendiri. Dengan kata lain, kepentingan diri sendiri menjadi bahan bakar yang menyulut ketidakjujuran, dan akan berlangsung terus menerus selama kebohongan yang dilakukan tidak diketahui orang.

Oleh karenanya, melalui tulisan singkat ini saya mengajak Anda dan diri saya sendiri untuk merawat jiwa dengan cara tidak mengucapkan atau melakukan kebohongan. Sebab, berbohong itu terlarang dalam tradisi dan agama apa pun. Dalam Islam, ucapan bohong itu merupakan ciri utama orang munafik.

Oleh karenanya, kapan pun dan di mana pun, berbohong itu hukumya tetap haram karena bukan hanya akan merusak mental melainkan juga merusak iman. Allah berfirman dalam surah al-Nahl ayat 105: “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah para pendusta”

Sebagai catatan tambahan, perlu kita ketahui bahwa berbohong itu pada situasi tertentu dan sangat terbatas dibolehkan, misalnya: apabila kita sedang berperang melawan musuh, atau ketika kita harus menyelamatkan jiwa orang baik yang sedang terancam.

Dalam hal ini, berlakulah kaidah yang berbunyi: “Hal-hal darurat (emergency) memperbolehkan hal-hal yang semula dilarang”.

Sebagai penutup kajian singkat ini, saya mengimbau agar kita semua menjauhi dusta atau kebohongan apa lagi menyebarkannya sebagai fitnah dan ujaran kebencian. Imbauan ini sangat penting bagi kesehatan mental agar jiwa kita tetap sehat dan iman kita tidak cacat! Dengan jiwa yang sehat dan iman yang tidak cacat kita akan memiliki “nafsun muthmainnah” yakni jiwa yang tenteram.

Dengan jiwa yang tenteram pada gilirannya kelak kita akan dapat meraih “mardhatillah”, keridhaan Allah. Hal ini diisyaratkan Allah dalam surah al-Fajr ayat 27-30 yang berbunyi:

“َٰWahai jiwa yang tenteram!”

“Kembalilah kepada Tuhanmu dengan kepuasan jiwa dan keridhaan dari-Nya!”

“Maka masuklah ke dalam golongan para hamba-Ku yang saleh!”

“Dan masuklah ke dalam surga-Ku!”

Demikian. Semoga bermanfaat!

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: BerbohongOpini
Previous Post

Jokowi: Tidak Boleh Indonesia Memiliki Pemimpin yang Gampang Ciut Nyalinya

Next Post

Pasal Penipuan Untuk Membantu Korban Menjerat Pelaku

Ruang Politik

Next Post
Ilustrasi Hukum/Ist

Pasal Penipuan Untuk Membantu Korban Menjerat Pelaku

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In