• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangIlmu

Modifikasi Cuaca?, Ini Penjelasan dan Metodenya

by Ruang Politik
23 September 2023
in RuangIlmu
414 26
Ilustrasi Hujan/Ist

Ilustrasi Hujan/Ist

471
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hujan buatan atau TMC adalah metode pergantian atmosfer yang disengaja oleh manusia untuk memberikan rangsangan kepada awan agar mempercepat terjadinya hujan.

RUANGPOLITIK.COM – Musim kemarau yang sedang terjadi memberikan dampak yang signifikan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Salah satu dampak yang ditimbulkan seperti polusi udara dan kekeringan.

Menyikapi hal ini, pemerintah telah menyiapkan sekenario modifikasi cuaca atau hujan buatan.

RelatedPosts

Mengenal Strategi Pemasaran STP pada Produk Komestik Wardah

Pilpres 2 Putaran, Berikut Syarat dan Skenario Pelaksanaannya…

TikTok Bakal Pertimbangkan Investasi Strategis di GoTo Indonesia

Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dipercaya bisa mengatasi masalah polusi dan kekeringan.

Apa Itu Hujan Buatan?
Hujan buatan atau TMC adalah metode pergantian atmosfer yang disengaja oleh manusia untuk memberikan rangsangan kepada awan agar mempercepat terjadinya hujan.

Metode ini biasa dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tujuannya, untuk mengatasi kekeringan yang berkepanjangan atau dapat juga mencegah potensi hujan atau cuaca ekstrem.

Proses Terjadinya Hujan Buatan atau TMC
Hujan buatan pertama kali dilakukan dengan cloud seeding atau penyemaian awan. Jika digambarkan seperti memproses atau menanamkan bibit.

Untuk proses penyemaian awan ini akan diberikan bahan-bahan yang bersifat higroskopis atau menyerap air, dengan begitu pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat.

Proses penyemaian ini dilakukan menggunakan alat angkut dan pesawat terbang khusus untuk mengirimkan bahan-bahan tersebut ke awan dan melakukan penyemaian.

Memodifikasi Cuaca dengan Garam
Garam atau NaCl akan ditabur pada awan-awan yang sudah terdeteksi, proses ini dinamakan dengan kondensasi. Penaburan garam untuk mempercepat proses kondensasi berlangsung lebih cepat dan hujan dapat segera turun.

Namun, penebaran garam tidak dapat dilakukan secara sembarang, diperlukan juga perhitungan arah angin, prediksi cuaca, potensi pertumbuhan awan dan lokasi awan yang ditargetkan.

Petugas TMC memasukan garam ke tabung penampung garam atau consul dalam pelaksanaan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang menggunakan pesawat CN 295 di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 3 Januari 2020./Ist
Petugas TMC memasukan garam ke tabung penampung garam atau consul dalam pelaksanaan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang menggunakan pesawat CN 295 di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 3 Januari 2020./Ist

Ground Based Generator (GBG)
Modifikasi ini dilakukan tidak di udara, melainkan di darat. TMC dilakukan dengan menggunakan wahana GBG dan wahana pohon flare atau sistem statis. Metode ini sama-sama mengantarkan semai ke awan, tetapi memanfaatkan awan orografik dan awan yang berada di area pegunungan.

Metode modifikasi cuaca Ground Base Generator (GBG)/Ist
Metode modifikasi cuaca Ground Base Generator (GBG)/Ist

Metode GBG diterapkan untuk awan hangat yang berada dalam kondisi supersaturasi. Supersaturasi (Supersaturated) merupakan larutan yang mengandung banyak bahan larutan seperti uap. Penaburan dilakukan di dataran yang tinggi atau di pegunungan, perbukitan dan sekitar lereng gunung.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: HUjan BuatanMusim Kemarau
Previous Post

Gerindra Tak Paksakan Duet Prabowo-Ganjar

Next Post

Bongkar Korupsi LNG Pertamina, KPK dan BPK Terbang ke AS

Ruang Politik

Next Post
KPK menahan mantan Dirut PT Pertamina, Karen Agustiawan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan pengadaan liquefied natural gas (LNG) di Pertamina tahun 2011-2021, Selasa 19 September 2023./Ist

Bongkar Korupsi LNG Pertamina, KPK dan BPK Terbang ke AS

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In