• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Soal Rempang, Waketum UI: Aparat Berubah Fungsi Jadi Gebuki Rakyat

by Ruang Politik
16 September 2023
in Nasional
430 9
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas/Ist

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas/Ist

470
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kesejahteraan yang tidak merata ini terbentuk karena kebijakan yang dibuat pemerintah memang lebih banyak membela dan melindungi usaha-usaha besar. Sementara masyarakat kecil harus terseok-seok. Entah tergusur atau mendapat perlakukan hukum yang tidak adil.

RUANGPOLITIK.COM – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyebut tugas aparat Indonesia kini telah berubah. Hal itu terutama terjadi di kasus Rempang yang mencuat akhir-akhir ini.

Para aparat ini katanya mestinya bertugas untuk melindungi masyarakat. Namun, hal yang terjadi di kasus Rempang justru berbeda. Para aparat ini tak segan menggebuk rakyat demi kepentingan konglomerat.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

“Celakanya pihak aparat yang tugasnya sebenarnya adalah melindungi rakyat, sekarang mereka malah berubah fungsi, menjadi menggebuki dan memukuli rakyat,” kata Anwar dalam keterangan tertulis kepada media, Sabtu (16/9).

Berubahnya fungsi aparat ini juga disokong oleh kebijakan-kebijakan yang dibuat negara dalam ‘menyejahterakan masyarakat’. Jika ditelusuri lebih jauh, Anwar tak membantah bahwa masyarakat Indonesia memang hidup sejahtera, tapi itu hanya berlaku untuk beberapa pihak saja.

Kesejahteraan yang tidak merata ini terbentuk karena kebijakan yang dibuat pemerintah memang lebih banyak membela dan melindungi usaha-usaha besar. Sementara masyarakat kecil harus terseok-seok. Entah tergusur atau mendapat perlakukan hukum yang tidak adil.

“Karena yang dikejar oleh pemerintah tampaknya adalah pertumbuhan ekonomi dan kurang kepada dimensi pemerataannya sehingga akibatnya kita lihat rakyat marah seperti yang terlihat dan terjadi sekarang ini di Pulau Rempang, Kepulauan Riau,” kata dia.

Anwar menyebut jika selama ini pemerintah memang konsisten dengan amanat yang terdapat dalam konstutusi Undang-Undang Dasar 1945, kebijakan yang dibuat pasti akan merata. Bukan hanya masalah ekonomi yang dikejar, tapi kesejahteraan semua lapisan masyarakatnya juga berusaha dipenuhi.

“Sehingga kesenjangan sosial ekonomi masyarakat kita tidak semakin tajam dan terjal,” kata dia.

Persoalan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau terus memanas. Pada Kamis (7/9) satu pekan lalu warga Rempang bentrok dengan aparat gabungan TNI dan Polri. Peristiwa ini terjadi akibat konflik lahan atas rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City.

Warga yang sudah puluhan tahun tinggal di Rempang memang berdampak besar dalam pembangunan itu. Banyak warga yang harus direlokasi demia pengembangan proyek tersebut.

Sebagai kompensasi, pemerintah disebut telah menyiapkan rumah tipe 45 senilai Rp120 juta dengan luas tanah 500 meter persegi. Namun warga bersikukuh menolak proyek tersebut.

Warga di Pulau Rempang mengaku tak bisa melepas lahan yang telah ditinggali nenek moyang mereka sejak 1834. Para warga menolak melepas kampung yang memang sudah eksis sejak satu abad lebih itu.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

 

 

 

Tags: MUIRempang
Previous Post

Polri Bakal Pecat AKP AG Buntut Terlibat Gembong Narkoba Fredy Pratama

Next Post

Kekeringan di Jakarta, Warga Menjerit Butuh Air Bersih

Ruang Politik

Next Post
Warga RT 10 RW 11 Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat antre untuk mendapatkan bantuan air bersih dari mobil pengangkut air Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya./Ist

Kekeringan di Jakarta, Warga Menjerit Butuh Air Bersih

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Destinasi Super Prioritas jadi Target Asosiasi Desa Kreatif Indonesia di 2023

Destinasi Super Prioritas jadi Target Asosiasi Desa Kreatif Indonesia di 2023

2 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Muhamad Mardiono, Plt. Ketua Umum PPP/Ist.

Terpilih Jadi Plt Ketum PPP, Ini Profil Muhamad Mardiono

3 tahun ago
Destinasi Super Prioritas jadi Target Asosiasi Desa Kreatif Indonesia di 2023

Destinasi Super Prioritas jadi Target Asosiasi Desa Kreatif Indonesia di 2023

2 tahun ago
Telat Bayar THR Pengusaha Kena Sanksi! Pekerja Bisa Lapor ke Posko THR Kemnaker

Telat Bayar THR Pengusaha Kena Sanksi! Pekerja Bisa Lapor ke Posko THR Kemnaker

2 tahun ago
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bakal mengguyur kota-kota besar di Indonesia/Ist

Waspada Banjir, Hujan Lebat Bakal Mengguyur Kota Besar di Indonesia Empat Hari ke Depan

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In