RUANGPOLITIK.COM-Presiden Jokowi seharusnya meniru sikap tegas Muhaimin Iskandar yang mencopot Luqman Hakim dari kursi pimpinan Komisi II DPR RI karena dianggap tidak sejalan untuk mendorong penundaan pemilu.
Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menilai, langkah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar cak Imin tepat dari sejumlah sudut pandang.
Dalam berpolitik, menurutnya harus tertib dan barisan harus rapi. Garis partai PKB adalah ijtihad politik yang harus ditaati dan bersifat mengikat semua anggota.
“Ketua umum partai itu layaknya imam sholat, berlaku hukum sami’na wa atha’na, loyalitas mutlak terhadap pemimpin”tulisnya melalui pesan singkat kepada redaksi RuPol, Rabu (13/4/2022).
Berita Terkait:
Fraksi- PKB DPR RI Bantah Rotasi Luqman Hakim Tak Sependapat dengan Cak Imin
Luqman Hakim Dicopot, Junimart: Dia Cerdas dan Menguasai Materi Politik
Luqman Hakim Dicopot Dari Waka Komisi II, Karena Tidak Loyal Kepada Muhaimin?
Mengaku Viral Karena Penundaan Pemilu, Muhaimin ‘Dirujak’ Netizen
Sholeh menjelaskan, dalam konteks koalisi, seharusnya Jokowi “meniru” sikap tegas Cak Imin. Jika memang Jokowi tidak setuju dengan Ide tunda pemilu, maka dia harus mendisiplinkan partai koalisi dan para menteri yang terlibat “kampanye” tunda pemilu.
Bahkan, Jokowi mengeluarkan Partai PKB, Golkar dari koalisi dan me-reshuffle menteri yang berbeda jalan.
Luqman Hakim Dirotasi dari Pimpinan Komisi II, Junimart: Wakil Ketua Komisi II Luqman Hakim pertanggal 12 April 2022 dirotasi dari kursi pimpinan Komisi II menjadi anggota Komisi IX.
Menanggapi soal perpindahan tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menilai hal yang wajar jika terjadi rotasi anggota.
Terkait pelantikan, ia mengaku, hingga saat ini Komisi II masih menunggu jadwal dari Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Tentang kapan yang baru akan dilantik tentu kami menunggu jadwal dari ketua DPR,” kata Junimart Girsang, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2022).
Ia pun menyampaikan, pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Dalam Negeri, KPU, Bawaslu dan DKPP hari ini, hanya ada 4 pimpinan Komisi II.
“Iya, hari ini karena yang menggantikan belum diserahkan palu oleh beliau (Luqman Hakim),” ungkapnya.
Kader PDI-P itu juga ikut merespons isu yang menyebutkan Luqman Hakim dirotasi lantaran bertentangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Saya kira tidak ada hubungannya karena beliau ini termasuk sahabat yang cukup cerdas dan menguasai materi politik pemerintahan,” terang Junimart.
Junimart juga mengungkapkan dirinya sempat bertemu dengan Luqman Hakim dan bertanya terkait rotasi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR mencopot Luqman Hakim dari posisi wakil ketua Komisi II DPR. Yang mana, Luqman dipindahkan ke Komisi IX DPR.
Luqman mengakui dia telah menerima dua surat tembusan dari pimpinan Fraksi PKB DPR terkait pemindahan tugasnya itu pada Selasa (12/4/2022).
“Satu surat berisi Perpindahan Anggota Komisi, di mana saya dipindahkan dari Komisi II ke Komisi IX. Satu surat lainnya berisi pergantian Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari FPKB DPR RI, dimana saya digantikan oleh senior saya, Sahabat H. Yanuar Prihatin,” kata Luqman dalam keterangan tertulis, Rabu (13/04/2022). (CA)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)