RUANGPOLITIK.COM-Sempat mendukung penundaan Pemilu 2024 bahkan bersikukuh dengan sikapnya, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan akhirnya “menjilat” kembali ucapannya.
Di sela kunjungannya ke beberapa titik di Provinsi Lampung, Selasa (12/4/2024), Zulhas mengatakan wacana penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan jabatan Jokowi sebagai presiden itu mustahil.
Sejak pekan lalu, para politikus PAN mengungkapkan Zulkifli Hasan sudah tidak lagi mendukung ide penundaan Pemilu 2024. Dia menyampaikannya ke elite politik partai di rumahnya, Rabu (6/4/2022).
“Ketua umum menegaskan wacana penundaan pemilu tidak akan terwujud karena terbentur realitas politik yang tidak memungkinkan, lemah dukungan di parlemen,” ujar Bima, salah satu elite PAN, Kamis (7/4/2022).
Berita Terkait:
Ambulan Bergambar Zulkifli Hasan Terguling di Lintas Sumatera
Zulkifli Hasan Ibaratkan Jokowi dengan Petatah-petitih Minang
Isu Reshuffle Berhembus. Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Masuk, Siapa Keluar?
Zulhas Klaim Tidak Ada Daerah Kering Suara PAN
Ketua DPP PAN lainnya, Saleh Partaonan Daulay mengatakan Zuhas meminta para kader fokus Pemilu 2024. Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan sikap partainya sejalan dengan arahan Presiden Jokowi.
Padahal sebelumnya, walau hujan kritik, selain mengusulkan, Zulhas sempat berkukuh pada sikapnya. Pada saat road show ke Rumah Dinas Wali Kota Magelang Muchamad Nur Azis, Rabu (2/3/2022), dia menegaskan sikapnya.
Kini berubah, Wakil Ketua MPR RI itu menyatakan wacana tunda Pemilu 2024 hanyalah statemen politik, tidak mungkin terealisasi terkait UUD 1945.
“Wacana tersebut bagian dari komunikasi politik,” katanya.
Dia bahkan mengajak masyarakat tak lagi memperdebatkan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi. “Kita perlu mengubah konstitusi dulu, mustahil,” katanya.
Zulhas mengatakan hal tersebut di sela kunjungannya ke beberapa titik di Provinsi Lampung, yakni buka bersama para pimpinan PW Muhammadiyah dan PW Nahdatul Ulama (NU) Lampung
Dia juga menggelar acara serupa dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pringsewu, terakhir bertemu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Rumah Dinas Gubernur Mahan Agung. (Her)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)