• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Round Up

Gerakan Cak Imin Bikin Poros Pilpres Berubah

by Ruang Politik
2 September 2023
in Round Up
411 31
Ganjar Pranowo unggah foto bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. /Twitter/@ganjarpranowo

Ganjar Pranowo unggah foto bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. /Twitter/@ganjarpranowo

473
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Golkar dan PAN masih bisa berubah. Satu saja bergabung, Sandi-AHY bisa menjadi kontestan baru. Bisa pula AHY bergabung ke PDIP. Artinya, ada kemungkinan perubahan besar-besaran dalam koalisi.

RUANGPOLITIK.COM – Penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres) makin alot. Komposisi koalisi kemungkinan akan terus bergerak.

Keputusan PKB bergabung dengan Nasdem dan PKS mengubah konstelasi menuju Pilpres 2024. Belum lagi, PPP sudah mengusulkan poros baru, Sandiaga Uno – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

RelatedPosts

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

Tiga WNI Relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sudah Bisa Dihubungi

Tekanan di Tepi Barat Meningkat, Masjid Al Aqsa Diperketat Israel

Partai Golkar dan PAN bergabung dengan PKB mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024/Ist
Partai Golkar dan PAN bergabung dengan PKB mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024/Ist

Golkar dan PAN masih bisa berubah. Satu saja bergabung, Sandi-AHY bisa menjadi kontestan baru. Bisa pula AHY bergabung ke PDIP. Artinya, ada kemungkinan perubahan besar-besaran dalam koalisi.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro berpendapat, terpilihnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan sedikit banyak bakal memengaruhi poros lain.

Sangat mungkin kedua capres lain, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, akan berebut sosok cawapres yang merepresentasikan nahdliyin dan Jawa Timur. Di antaranya, Khofifah, Mahfud MD, dan Yenny Wahid.

Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno (kiri) bersama M Thobahul Aftoni. Sandi berkomentar tegas soal kandidat pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024./ dokumentasi PPP
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno (kiri) bersama M Thobahul Aftoni. Sandi berkomentar tegas soal kandidat pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024./ dokumentasi PPP

Dia juga memprediksi terciptanya poros baru. Bisa jadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat, jika sama-sama merasa dikecewakan karena cawapres jagoan mereka tak terakomodasi, akan bergandengan tangan.

Tapi, lanjut Agung, poros baru tersebut perlu bekerja keras karena memulai semua dari awal. ”Ada peluang, tapi kecil. Bisa jadi hanya pelengkap,” terangnya.

Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Sukri Tamma juga menilai pada dasarnya koalisi terbentuk karena ingin menang. Sehingga, jika potensi kemenangan berpeluang lewat koalisi baru, maka Demokrat bisa membuat poros itu.

Kondisi ini memberikan warning kepada partai politik, bahwa hitungan mereka tidak berhenti pada syarat meloloskan calon kandidatnya pada 14 Februari. Tetapi juga harus mulai berhitung untuk putaran kedua.

“Jika ada tiga poros atau bahkan empat, maka pasti masuk dua putaran. Jadi koalisi yang terbangun bukan hanya berhitung untuk lolos ke pencalonan, tetapi harus berhitung dengan potensi dua putaran,” kata dia.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY/Dok. Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY/Dok. Demokrat

Dalam konteks Demokrat, jika mereka masih ingin tetap bertarung, maka dua pilihan itu jalannya. Bergabung dengan koalisi yang sudah ada atau membentuk poros koalisi baru. Jika bergabung ke koalisi, maka akan melihat lagi seperti apa untung ruginya.

”Kalau Demokrat bergabung bersama PDIP, bisa saja. Apalagi AHY sempat masuk radar PDIP untuk pendamping Ganjar. Tapi perlu dilihat juga hubungan SBY dan Megawati. Khususnya Megawati, apakah sudah menerima kondisi lalu atau bagaimana,” lanjutnya.

Sementara jika ingin bergabung ke kubu Prabowo Subianto, risiko yang harus diterima Demokrat adalah mengurungkan niat mendorong AHY sebagai wakil. Sebab, Prabowo sendiri sudah santer dikaitkan menggandeng Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/Net
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/Net

Namun jika ingin membangun poros baru, Demokrat masih punya sejumlah peluang. Termasuk menggaet PKS dan PPP, yang sampai saat ini dinilai cukup longgar.

”Bisa saja mengajak PKS atau PPP, meski hasil muktamar PPP menyatakan bergabung dengan PDIP, tapi sangat longgar. Kalau Demokrat gabung dengan PPP, di situ ada AHY dan Sandiaga Uno yang layak disandingkan. Nah kalau PKS juga jomlo, bisa ditarik karena memang Demokrat butuh partai lain,” terangnya.

Dua partai parlemen itu yang sangat mungkin diajak Demokrat. Sebab partai lain kondisinya cenderung solid dengan koalisi yang audah ada.

”Kalau partai lain cenderung solid. PAN dan Golkar solid ke Gerindra. PDIP yang mampu mengusung sendiri ya tidak begitu peduli dengan PPP. Nah, nanti kalau ada putaran kedua, barulah ada lobi lagi. Jadi partai yang usungannya kalah, maka akan mencari cantolan,” tutupnya.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Capres 2024Koalisi Parpol 2024
Previous Post

Nasdem Pilih Cak Imin, Ini Alasannya…

Next Post

Gus Choi Tokoh Kunci Dibalik Cak Imin, Ini Profilnya…

Ruang Politik

Next Post
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi /Ist

Gus Choi Tokoh Kunci Dibalik Cak Imin, Ini Profilnya...

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In