• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Skandal Separatisme di Bawaslu, Pakar: Ada Masalah di Proses Seleksi

by Ruang Politik
24 Agustus 2023
in Nasional
433 9
Gedung Bawaslu/Ist

Gedung Bawaslu/Ist

473
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ini terlihat dengan adanya syarat administrasi berupa surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) bagi para pendaftar. Sayangnya, penerbitan SKCK tidak dilakukan dengan teliti.

RUANGPOLITIK.COM – Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai Polri tidak kecolongan dengan adanya terduga simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM) jadi Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Puncak 2023-2028. Namun, lebih karena faktor kelalaian.

“Karena ini domain sipil, maka yang dilibatkan adalah Polri. Saya tidak sepakat ini merupakan bentuk kecolongan. Bagi saya, jika kita tidak bisa menuding ada kesengajaan, maka ini adalah kelalaian,” ucapnya saat dihubungi, Rabu (23/8).

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Menurutnya, Polri secara tidak langsung terlibat dalam proses seleksi calon anggota Bawaslu.

Ini terlihat dengan adanya syarat administrasi berupa surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) bagi para pendaftar. Sayangnya, penerbitan SKCK tidak dilakukan dengan teliti.

“Meskipun tidak pernah tersangkut masalah pidana dan diadili, kepolisian tetap bisa mengeluarkan catatan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan diadukan atau diduga pernah terlibat dalam aktivitas separatisme,” katanya.

“Jika prosedur pengurusannya dijalankan dengan benar, mestinya sejak awal sudah bisa dideteksi dan tidak diloloskan secara administratif.”

Dalam seleksi calon komisioner Bawaslu daerah, kepolisian juga dilibatkan dalam beberapa tahap. Misalnya, tes kesehatan dan kejiwaan oleh Biddokkes serta tes psikologi oleh Biro SDM Polda setempat.

Fahmi berpendapat, lolosnya Guripa Telenggen yang diduga terlibat aktivitas separatisme, lebih tampak sebagai dampak buruknya integritas dan profesionalisme para pihak dalam penyelenggaraan seleksi.

Dicontohkannya dengan tidak diindahkannya aduan masyarakat tentang Guripa saat seleksi berlangsung.

“Itu saja sudah menunjukkan adanya masalah dalam proses seleksi,” kritiknya. “Jika yang seperti itu saja bisa lolos, bukan tidak mungkin lolosnya kandidat-kandidat bermasalah atau tidak layak juga terjadi di daerah-daerah lain.”

Ia pun meminta tim seleksi (timsel) dan Bawaslu RI buka suara dan memberika klarifikasi.

“Semisal, apakah aduan tersebut sudah didalami dan dipastikan tidak bermasalah? Atau apakah ada klarifikasi dari Guripa Telenggen bahwa dirinya tidak terlibat atau sudah tidak lagi melibatkan dalam aktivitas OPM?” tuturnya.

“Jika ternyata itu adalah kelalaian, tentu saja selain harus ada koreksi keputusan, harus ada juga pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian itu. Bawaslu RI saya kira tidak boleh lepas tangan,” tegasnya.

Fahmi melanjutkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa seleksi penyelenggara pemilu diwarnai adu rekomendasi dan representasi berbagai kelompok, baik ormas maupun kekuatan politik.

Ia pun meminta hal ini didalami, utamanya siapa atau kelompok mana yang direpresentasikan Guripa.

“Ini penting supaya bisa diketahui juga motif dan tujuan pelolosan itu. Apakah kelalaian semata atau memang bertendensi separatisme sejak awal?” ujarnya.

Lebih jauh, Fahmi mengingatkan lolosnya kandidat bermasalah terutama tekait jaringan separatisme, akan meningkatkan potensi kerawanan dan kerentanan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu). Utamanya di wilayah tersebut.

“Terburuknya adalah kekacauan dalam pelaksanaan tahapan sehingga pemilu berpotensi gagal terselenggara. Risiko lain, terbukanya peluang kecurangan sistematis dan terstruktur dalam pemilu yang mengakibatkan terpilihnya caleg-caleg pro separatis, misalnya,” tutupnya.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: BawasluSeleksi
Previous Post

Komisi VII DPR Bakal Panggil Dua Perusahaan terkait Tambang Batu Bara Ilegal

Next Post

Partai Garuda Imbau Mahasiswa Tak Boleh Mengundang Capres ke Kampus

Ruang Politik

Next Post
Logo Partai Garuda/Ist

Partai Garuda Imbau Mahasiswa Tak Boleh Mengundang Capres ke Kampus

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In