Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko mengaku siap jika dipanggil DPP PDIP terkait langkahnya menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. Budiman memastikan jika pertemuannya dengan Prabowo sama sekali tidak memiliki unsur politik.
RUANGPOLITIK.COM —Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan pihaknya tidak memberikan sanksi kepada politikus PDIP Budiman Sudjatmiko atas tindakannya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Tidak ada (sanksi), hanya memberi warning (peringatan) untuk kembali ke garis organisasi,” ujar Komarudin seusai memeriksa dan mendengarkan klarifikasi Budiman Sudjatmiko di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
Komarudin menegaskan Budiman Sudjatmiko adalah kader PDIP. Karana itu, Budiman harus tegas lurus dengan keputusan partai yang telah diambil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan, yakni mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
“Bagaimanapun beliau Budiman adalah kader PDIP dan saat ini semua kader PDIP dari Sabang sampai Merauke itu wajib tegak lurus untuk mendukung putusan yang diputuskan Bu ketum,” tandas Komarudin.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko mengaku siap jika dipanggil DPP PDIP terkait langkahnya menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. Budiman memastikan jika pertemuannya dengan Prabowo sama sekali tidak memiliki unsur politik.
“Kita tadi berbicara lebih kepada kebangsaan. Pada intinya, harus ada persatuan kaum nasionalis. Jangan ada perkelahian,” kata Budiman.
Dia pun menepis kedatangannya tersebut sebagai sinyal mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
“Saya tidak sejauh itu berpikirnya. Kita hanya berbicara sejarah orang muda dan senior yang dulu pernah berhadapan, tetapi sekarang harus bersama untuk kemajuan. Jadi memang harus ada persatuan kaum nasionalis,” jelasnya.
“Ini diskusi biasa. Tidak masalah saya sudah biasa dipanggil-panggil,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Budiman mengatakan bahwa Prabowo cukup terbuka saat membicarakan ide yang dapat dilakukan demi kepentingan bangsa.
“Sekali lagi, ini tidak membawa nama partai. Saya sebagai masyarakat biasa, kebetulan punya story dengan beliau dulu. Kebetulan dia terbuka, ya kita membicarakan banyak hal soal kepentingan negara,” tegas Budiman.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)