Head of Research DBS Group Research, Maynard Arif, menekankan bahwa stabilitas politik selama masa pemilihan sangat penting.
RUANGPOLITIK.COM —Konsumsi masyarakat diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang kuat pada semester II 2023. Terlebih lagi, Indonesia saat ini telah memasuki masa tahun politik, di mana pemilihan umum akan berlangsung pada tahun 2024.
Hal ini diyakini akan memberikan dorongan pada kinerja konsumsi rumah tangga dan berujung pada perekonomian nasional.
“Kami meyakini sektor konsumsi akan mendapatkan banyak manfaat dari pemilihan umum. Kami berharap bahwa konsumsi akan membaik pada paruh kedua tahun ini. Meskipun kelompok pendapatan akan memiliki perilaku yang berbeda-beda, secara keseluruhan, kami percaya bahwa konsumsi rumah tangga akan menjadi lebih baik pada paruh kedua tahun ini,” ujar Senior Economist DBS Bank, Radhika Rao, dalam konferensi pers virtual pada Jumat (7/7/2023).
Sementara itu, kinerja investasi diperkirakan akan tertahan karena para investor akan mengambil sikap wait and see terhadap kinerja pemerintahan. Dalam hal ini, pengusaha akan memantau program kerja yang ditawarkan oleh calon presiden di pemerintahan berikutnya. Rao mengatakan bahwa investor cenderung menahan investasi selama periode tahun politik.
“Sebagian besar investor lebih memilih untuk menunggu menjelang pemilihan. Mereka ingin melihat bagaimana pemilihan berlangsung, siapa kandidat yang menjadi calon final, dan mendengar apa yang dikatakan oleh para kandidat,” ungkap Rao.
Head of Research DBS Group Research, Maynard Arif, menekankan bahwa stabilitas politik selama masa pemilihan sangat penting. Menurutnya, pemilihan umum di Indonesia selama ini berjalan baik dan stabilitas politik tetap terjaga. Namun, investor cenderung menunggu dan menahan kegiatan investasi sambil melihat program kerja di pemerintahan berikutnya.
“Stabilitas politik selama pemilihan sangat penting dalam mempengaruhi sentimen investor, terutama program-program yang ditawarkan oleh para kandidat yang mungkin menarik bagi mereka. Hal ini biasanya menjadi penting dalam 3-4 bulan terakhir menjelang pemilihan,” kata Maynard.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa meskipun Indonesia berada dalam tahun politik pada tahun 2023 dan 2024, hal ini tidak akan mempengaruhi investasi di Indonesia. Dia mendorong para investor untuk tetap melakukan investasi di Indonesia. Setiap pelaksanaan pemilihan umum dinilai berjalan baik karena pemerintah dapat menjaga stabilitas politik.
“Alhamdulillah, tidak ada satu pemilihan umum pun yang berakhir dengan kerusuhan. Saya yakin untuk melakukan investasi karena pemerintah dan parlemen menjamin hal tersebut,” ucap Airlangga.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)