• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangTokoh

Hampir Mati di Tangan Orba, Tokoh PRD kini Bercokol di Partai Politik

by Ruang Politik
30 Juni 2023
in RuangTokoh
431 17
Ilustrasi PRD/Ist

Ilustrasi PRD/Ist

480
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Budiman Sudjatmiko, Andi Arief dan Dita Indah Sari termasuk di antaranya. Panggung politik kembali jadi habitat mereka di kesempatan hidup yang kedua.

RUANGPOLITIK.COM —Reputasi Partai Rakyat Demokratik (PRD) tercatat dengan tinta merah dalam riwayat Orde Baru memberangus lawan politiknya. Penculikan marak. Mereka tercerai berai. Tidak sedikit aktivis PRD yang mati atau hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.

Mereka yang tetap hidup setelah melihat kematian di depan mata tidak trauma dengan politik. Justru kini menggurita di sejumlah partai usai Orde Baru runtuh.

RelatedPosts

Harry BTP: Saya Bukan Hanya Adik Biologis, Tapi Juga Adik Ideologisnya Pak Ahok

Tuna Netra Tanpa Batas, Sikdam Menuju Senayan Dengan PPP

6 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2023, Ini Profilnya…

Budiman Sudjatmiko, Andi Arief dan Dita Indah Sari termasuk di antaranya. Panggung politik kembali jadi habitat mereka di kesempatan hidup yang kedua.

PRD usik Orde Baru

Budiman Sudjatmiko/Ist
Budiman Sudjatmiko/Ist

Sebelum menjadi partai politik, PRD memiliki kepanjangan Persatuan Rakyat Demokratik. Induk dari sejumlah organisasi massa yang menaungi elemen buruh, petani, nelayan hingga mahasiswa di era Orde Baru.

PRD dipimpin Budiman Sudjatmiko, mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM angkatan 1989. Bergerak bersama Andi Arief mahasiswa Ilmu Politik UGM, dan Dita Indah Sari mahasiswi Fakultas Hukum UI.

Dita Indah Sari/Ist
Dita Indah Sari/Ist

Andi Arief mengepalai Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan Dita Indah Sari sebagai ketua Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI).

Tak cuma advokasi, aktivis PRD dan onderbouw-nya juga kerap memobilisasi pemogokkan massal. Penguasa kala itu menjadi sangat terusik. Alih-alih menciut, PRD justru kian membesar.

Pada 22 Juli 1996, Persatuan Rakyat Demokratik mendeklarasikan diri menjadi Partai Rakyat Demokratik. Manifesto diterbitkan dengan sejumlah poin bernada keras menyerang pemerintahan Presiden Soeharto.

Lima hari kemudian, kerusuhan terjadi di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat atau dikenal dengan kerusuhan 27 Juli (Kudatuli). Pemerintah menunjuk hidung PRD sebagai dalang utama kerusuhan.

Budiman, Andi, Dita ditangkap di lokasi dan waktu berbeda. Sejumlah aktivis PRD lainnya juga bernasib sama. Mereka diburu dengan tudingan subversi atau rencana menjatuhkan penguasa.

Semua tahu bahwa lawan politik Orde Baru kerap mati. Tidak selalu melalui proses hukum yang wajar. Benak para PRD pun demikian. Risiko maut menjemput sudah bersemayam dalam hati.

Namun, takdir berkata lain. Andi dibebaskan, usai disekap beberapa hari setelah diculik di Lampung. Dita bebas berkat amnesti dari Presiden Habibie. Begitu pula Budiman yang diberikan amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

Dirangkul Megawati, SBY dan Cak Imin
PRD sempat mengikuti Pemilu 1999. Namun gagal mendapat kursi DPR. PRD hanya mendapat 0,07 persen atau sekitar 78 ribu suara. Dari total 48 partai peserta pemilu, PRD berada di urutan 40.

Andi Arief mengakui kala itu partainya memang belum benar-benar siap mengikuti pemilu. Konsolidasi masih kurang usai anggotanya tercerai berai diburu aparat.

Masa depan PRD seolah kurang menjanjikan ketika zaman sudah berubah. Budiman memutuskan pindah ke PDIP, Andi Arief ke Demokrat bersama Hary Sebayang. Dita Indah Sari dan Faisol Reza bergabung ke PKB. Lalu Subarni Budi Kasih masuk NasDem.

Budiman memutuskan cabut dari PRD usai Gus Dur dilengserkan. Dia melanjutkan kuliah S1 di London University dan S2 di Cambridge University. Pada 2004, Budiman bergabung dengan PDIP.

“Kemudian saya pikir PDIP adalah partai yang menurut saya punya kemampuan dan punya kapasitas dan punya visi misi yang kurang lebih sama,” kata Budiman kepada awak media.

Dia juga mengaku dekat dengan sejumlah nama politikus PDIP ketika itu. Mereka seperti suami Megawati, Taufiq Kiemas, Pramono Anung, Soetjipto Soedjono (Sekjen PDIP kala itu). Budiman mengklaim bergabung dengan PDIP bukan atas dasar ajakan melainkan keputusan pribadi.

Budiman mengaku juga sempat bicara serius dengan Megawati saat Kongres partai itu pada 2005 di Bali di sebuah kamar hotel.

“Bu Mega mengatakan waktu itu bahwa, PDIP baru kalah pemilu Pilpres 2004 dari Pak SBY. PDIP tetap menjadi partai besar, nomor urut 2, tapi pilpres kalah. Bu Mega mengatakan ingin berada di luar pemerintahan, menjadi pengimbang dari pemerintahan Pak SBY,” pungkasnya.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Pemilu 2024PRDTokoh PRD
Previous Post

Kapolri Beri Bintang Bhayangkara Pratama ke 22 Jenderal

Next Post

GBK Dipenuhi Sampah Usai Acara Partai, DPRD Jakarta: Kalau Merusak Beri Sanksi

Ruang Politik

Next Post
Stadion GBK seusai dipakai kegiatan acara partai. /Twitter.

GBK Dipenuhi Sampah Usai Acara Partai, DPRD Jakarta: Kalau Merusak Beri Sanksi

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago

Popular

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri /Ist

KPK Pecat Pegawai yang Tilap Uang Perjalanan Dinas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In