RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan Presiden Jokowi seperti menelan ludah sendiri. Bagaimana tidak, kebijakan yang dulu ditentang justru jadi andalannya saat ini.
“Apa benar ada BLT?. Era Presiden SBY program ini dielukan rakyat.Terutama yg amat miskin.Ketika Presiden Jokowi berkuasa, program BLT dikutuk habis,” kata Benny seperti dikutip RuPol di akun Twitternya, Minggu (3/4/2022).
Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rajin membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) mendapat sindiran dari kader Partai Demokrat.
Berita Terkait:
Pemerintah Berikan BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu ke 20,5 Juta Warga
Wakil Ketua DPR: Tak Perlu Umumkan Mafia Minyak Goreng, Tangkap Saja Langsung!
Kehadiran Airlangga di Lampung, Disambut Kelangkaan Minyak Goreng
Puan: Kelangkaan Minyak Goreng Berdampak Luas, Pemicu Kegaduhan
Terlebih kebijakan yang populer di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sempat dikritik oleh Jokowi dan PDIP sebagai kebijakan yang memanjakan rakyat.
“Dianggapnya, itu program bikin rakyat manja,tidak mandiri,dan meninabobokan. Kini yg dikutuknya itu dihidupkan lagi. #RakyatMonitor,” sambungnya.
Politikus Demokrat lainnya, Yan Harahap bahkan mengungkapkan program BLT seperti menjadi kamuflase pemerintah yang semakin pro oligarki.
“BLT, program Pak SBY yg dulu mereka ‘cerca’ program tak mendidik, kini digunakan ‘kaum oligarki’ sbg ‘kamuflase’ agar terlihat seolah2 pro rakyat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan akan menyalurkan BLT kepada 20,5 juta masyarakat akibat kenaikan harga minyak goreng tidak menyelesaikannya persoalan.
Saat awal pandemi Covid-19 hingga saat ini, BLT juga menjadi andalan pemerintah untuk membantu rakyat.(BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)