RUANGPOLITIK.COM-Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini menegaskan, agenda perpanjangan masa jabatan presiden dengan menuda pemilu bukan keinginan Jokowi.
“Masalah isu perpanjangan, jangan semuanya dikaitkan dengan maunya presiden. Kita punya sistem dan ketatanegaraan yang berjalan, konstitusi yang menjadi acuan kita dalam bernegara. Di situ saja, tidak usah kita kembang-kembangkan”ungkapnya melalui pesan WA kepada redaksi RuPol, Sabtu (2/3/2022)
Berdasar hasil survey SMRC, hampir 80 prosen responden tidak setuju dengan perpanjangan masa jabatan presiden. Mantan aktivis Mahasiswa UI ini menjelaskan, pemerintah selalu memperhatikan opini publik dalam bekerja. Saat ini, pemerintah tengah berjibaku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah wabah pandemi covid19 yang mulai menurun.
“Jadi, apapun yang kami kerjakan dampaknya opini publik. Bukan itu tujuan utamanya. Itu dampak, tujuan utama kami tentu menyelesaikan persoalan kebutuhan masyarakat untuk bangkit dari pandemi ini. Artinya, kerja lebih keras”tambahnya.
Berita Terkait:
Sangkal Luhut, Pemilih PDIP hingga Golkar Tolak Tunda Pemilu
SMRC Ungkap Sebanyak 78,9 Persen Publik Tolak Tunda Pemilu
Pro Apdesi, Tito Bilang Silatnas Dukung Jokowi 3 Periode Bukan Politik
Nama Cak Imin Diseret Dalang dari Wacana Jokowi 3 Periode
Terkait dengan dampak pandemi, muncul isu penundaan pemilu. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari opini publik. “Ya itu biarkan jadi dinamika dalam demokrasi. Sikap dan opini tiap orang harus dilindungi oleh negara. Sikapnya sejalan atau tidak dengan pemerintah, itu urusan lain. Tugas negara melindungi hak berpendapat setiap warga negara”tandasnya. (CA)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)