RUANGPOLITIK.COM-Agenda Penundaan Pemilu dan presiden tiga periode didukung kelompok pragmatis dan oportunis.
Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari mengungkapkan kelompok pragmatis dan oportunis yang mendukung gagasan penundaan pemilu dan tiga periode jabatan presiden.
Sholeh menjelaskan kelompok pragmatis diwakili oleh elit Partai Golkar, PKB, dan PAN. Berdasarkan berita di media massa, ketiga tokoh parpol tersebut mendukung agenda tersebut.
“Data-data di media menyebut Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) dan Luhut Panjaitan (Menteri Kemaritiman dan Investasi), adalah pendorong plus “inisiator” agenda ini” tulis Sholeh dalam rilisnya, Jumat (1/4/2022).
Berita Terkait:
Kades Bakal Deklarasi Jokowi 3 Periode, Demokrat: Itu Terorisme Konstitusi
Masyarakat Dukung Presiden Tiga Periode, Pengamat: Rekayasa Elit!
Usulan Tiga Periode Dimunculkan Kembali, Demokrat: Kasihan Pak Jokowi
Respons Wacana 3 Periode, Jokowi Kembali Bilang Taat Konstitusi
Selain didukung oleh Tiga Parpol, lanjut Sholeh, agenda tiga periode juga didukung lembaga riset yang dipimpinnya, (CSIIS). Menurutnya, perubahan konstitusi termasuk perubahan periodisasi presiden adalah hal yang biasa.
“Bergabungnya CSIIS dalam kelompok yang setuju tiga periode presiden maupun penundaan Pemilu, didasarkan pada sejumlah hal berikut; perubahan konstitusi, termasuk di dalamnya menyangkut periodisasi presiden dan interval Pemilu, adalah biasa.Penggalangan opini dan dukungan masing-masing kelompok, harus dibangun dalam konteks dan konstruks demokrasi: aspirasi publik. Terahkir, rivalitas,” dalihnya.
Sedangkan Kelompok oportunis diwakili oleh PSI, serta menyusul setelahnya Yusril Ihza Mahendra. Menurut Sholeh, awalnya pakar Hukum tata Negara ini berada pada kelompok idealis: menolak tiga periode Presiden. Tetapi melihat sejumlah perkembangan, Yusril “setuju” tiga periode Presiden maupun penundaan Pemilu, dengan sejumlah syarat.
Kelompok idealis menolak keras wacana penundaan pemilu dan tiga periode masa jabatan presiden. Kelompok ini diwakili oleh BEM SI dan lain-lain.(CHR)
Sumber: Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)