Rupanya, Jokowi sengaja melontarkan guyonan kepada para undangan acara Ecosperity Week 2023 di Singapura untuk menunjukkan kepastian hubungan Indonesia dan Singapura.
RUANGPOLITIK.COM —Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan maaf hingga tiga kali saat berada di forum resmi di Singapura. Permintaan maaf dilontarkan karena diakuinya telah salah bicara.
Sebenarnya, Jokowi sudah menyiapkan materi pidato untuk acara Ecosperity Week 2023, di Singapura, pada Rabu 7 Juni 2023. “Saya senang berada di sini,” Jokowi dengan wajah serius memulai pidatonya.
Namun entah mengapa, Jokowi tiba-tiba mengubah topik pidatonya. Dia malah melontarkan pertanyaan yang akhirnya harus membuatnya melontarkan permintaan maaf.
“Pada hari yang indah ini saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk bertanya kepada Anda. Siapa yang akan memenangkan pemilihan presiden tahun depan?” tanya Jokowi.
Namun, Jokowi tidak melanjutkan lebih jauh pertanyaan soal pemilihan presiden yang sudah telanjur dilontarkan. Dia malah meralat pidatonya.
“Ah, salah pidato,” ucap Jokowi yang ternyata sedang melontarkan guyonan.
Presiden Jokowi lantas menyampaikan permintaan maaf sampai 3 kali.
“Maafkan saya. Saya minta maaf karena salah bicara. Meskipun saya tahu bahwa Anda semua penasaran. Saya minta maaf,” ungkapnya melanjutkan guyonannya.
Rupanya, Jokowi sengaja melontarkan guyonan kepada para undangan acara Ecosperity Week 2023 di Singapura untuk menunjukkan kepastian hubungan Indonesia dan Singapura.
“Tapi sungguh, teman-teman kami di Singapura mengenal kami dengan sangat baik,” kata Jokowi.
Hubungan kerja sama dan saling mengenal oleh Singapura yang dimaksud Jokowi adalah siapa pun yang akan memimpin Indonesia, akan fokus untuk mengubah Indonesia yang luar biasa menjadi sumber energi dan raksasa Asia.
Presiden Indonesia dua periode ini pun memastikan, bahwa siapapun yang terpilih menggantikan dirinya, tidak akan ada yang berubah dari hubungan baik antar kedua negara itu.
“Jadi semuanya akan baik-baik saja. Tidak perlu khawatir,” tandasnya.
Jokowi mengajak investor Singapura menanamkan modalnya untuk pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintas masa depan berbasis alam.
Dia juga memastikan IKN adalah tempat yang nyaman, baik untuk berbisnis atau tempat tinggal.
Saat ini, pembangunan IKN sudah dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan yang ditargetkan rampung tahun depan.
Jokowi juga menyatakan komitmen Indonesia dalam pengembangan energi hijau dan industri hijau.
Selain itu, Jokowi meyakini Indonesia memiliki potensi besar pada energi baru terbarukan mencapai 434 gigawatt dari geotermal, angin, surya, biofuel, dan hidro.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)