RUANGPOLITIK.COM-Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai pertemuan Luhut Binsar Panjaitan dengan Puan Maharani di Bali tampaknya membicarakan beberapa hal terkait persoalan bangsa.
Salah satunya bisa saja membicarakan kemungkinan Pemilu 2024, sebab Puan termasuk vokal menolak penundaan Pemilu 2024.
“Oleh karena itu, Puan harus didekati agar dapat melunak terkait penundaan tersebut. Luhut kiranya punya kapasitas untuk dapat melunakkan sikap Puan. Sebab Luhut selama ini dinilai mampu mengatasi berbagai persoalan, termasuk yang dinilai inposible,” kata Jamiluddin, kepada RuPol, Senin (28/03/2022).
Berita Terkait:
Di Balik Pertemuan Luhut-Puan di Bali, Bahas Penundaan Pemilu 2024?
Penundaan Pemilu Bisa Terjadi, PDIP Harus Tegas Menolak
Akan tetapi, persoalan penolakan penundaan Pemilu 2024 bukan seutuhnya ditangan Puan. Karena, Puan hanyalah kepanjangan tangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Jadi, kalau pun Puan di lobi oleh Luhut, tetap saja keputusan terkait penundaan Pemilu 2024 ada ditangan Megawati,” ucapnya.
“Karena itu, Puan yang masih berada dalam kendali ibunya, tampaknya akan tetap pada sikap awalnya. Puan akan tetap vokal menolak penundaan Pemilu 2024 selama Megawati masih kekeuh pada sikapnya,” tambahnya. (AFI)
Editor: Andre
(RuPol)