Adian meyakini Jokowi tak akan memberikan arahan terkait capres kepada para relawannya sampai kapan pun. Adian menyebut Jokowi sadar akan posisinya sebagai presiden.
RUANGPOLITIK.COM —Politikus PDIP sekaligus Wakil Koordinator Relawan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu melontarkan pernyataan keras kepada relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.
Adian mengatakan para relawan bisa menjerumuskan Jokowi jika terus menerus meminta arahan terkait dukungan capres.
Menurut Adian, sebagai orang yang masih duduk di kursi presiden, tak seharusnya Jokowi memberikan arahan tersebut. Begitu juga, lanjut dia, relawan Jokowi seharusnya tidak menarik-narik mantan wali kota Solo itu untuk urusan capres.
“Jadi enggak ada lagi tunggu arahan jokowi. Tidak bisa. Ketika itu disampaikan, kalian bukan relawan yang baik. Kalian menjerumuskan presiden,” kata Adian dalam acara ‘Political Show’ yang disiarkan melalui CNNIndonesia TV, Senin (15/5) malam.
Adian meyakini Jokowi tak akan memberikan arahan terkait capres kepada para relawannya sampai kapan pun. Adian menyebut Jokowi sadar akan posisinya sebagai presiden.
Dia menegaskan presiden tidak boleh berpihak dan mengarahkan dukungan terhadap salah satu capres.
Adian menjelaskan Jokowi mempunyai pilihan capres sebagai warga negara dan petugas partai. Namun, Jokowi hanya bisa mengekspresikan pilihannya itu di tempat pemungutan suara (TPS).
“Sampai kapan pun Jokowi tidak akan memberikan arahan apapun. Sampai kapan pun,” kata Adian.
“Saya yakin. Kenapa? Karena dia harus menempatkan diri sebagai presiden. Tidak bisa berpihak,” lanjutnya.
Di sisi lain, meski Jokowi tak akan memberikan arahan, Adian yakin 95 persen dari 300 relawan yang aktif akan mendukung capres dari PDIP Ganjar Pranowo.
“Kalau komposisi ditanya sekarang berapa persen relawan Jokowi yang masih aktif, masih beraktivitas, mungkin 95 persen ikut Ganjar. Ini bukan menurut PDIP, tapi menurut data kita,” kata Adian.
Adian menilai sekitar 3 persen relawan belum menentukan sikap, sebab mereka terpecah ada yang pro Ganjar, pro Musra, dan pro Jokowi tiga periode.
“Itu juga harus kita pahami, tapi tidak apa-apa, itu dinamika mereka,” ujar Adian.
Sebelumnya, Jokowi mengaku akan memberi kesempatan kepada partai-partai menyelesaikan proses koalisi Pilpres 2024 sebelum ia mengumumkan satu nama capres hasil relawan Musra.
Jokowi menerima tiga nama dengan suara tertinggi hasil pilihan relawannya dalam acara puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).
Mereka yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Airlangga Hartarto. Namun, pada kesempatan itu Jokowi belum mau mengungkap satu nama pilihannya.
“Jadi saya terus terang ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres dan cawapres seperti apa,” kata Jokowi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)