Menurutnya, hal tersebut disampaikan oleh pelbagai pakar dalam negeri maupun dari luar negeri. Jokowi menegaskan, kesempatan menjadi negara maju itu hanya ada di 13 tahun ke depan.
RUANGPOLITIK.COM —Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Indonesia memiliki peluang menjadi negara maju pada sekira tahun 2030-an. Saat itu, kata dia, Indonesia mengalami bonus demografi.
“Memilih pemimpin di tahun 2024 adalah bagian dari persiapan jadi negara maju,” tutur Jokowi menegaskan.
“Apabila salah memilih pemimpin, kesempatan langka itu akan hilang,” ucapnya lagi menegaskan.
Dalam video yang diunggah melalui akun Twitter resminya, orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan, peluang menjadi negara maju itu ada dalam 13 tahun ke depan.
Menurutnya, hal tersebut disampaikan oleh pelbagai pakar dalam negeri maupun dari luar negeri. Jokowi menegaskan, kesempatan menjadi negara maju itu hanya ada di 13 tahun ke depan.
Pasalnya, bonus demografi di Indonesia, kata dia, akan muncul pada 2030-am.
“Dalam sejarah peradaban negara-negara yang saya lihat, memang kesempatannya hanya sekali dalam sejarah sebuah peradaban bangsa,” kata dia.
“Begitu kita keliru memilih pemimpin yang tepat untuk 13 tahun ke depan, hilanglah untuk menjadi negara maju. Hati-hati mengenai ini, hati-hati,” tuturnya menegaskan.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan urgensi memilih pemimpin di tahun 2024.
“Harus tepat dan benar,” tuturnya menegaskan.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam Musyawarah Rakyat Relawan Jokowi bertajuk Mencari Pemimpin Rakyat Melanjutkan Agenda Kerakyatan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 14 Mei 2023.
Komentar netizen
Unggahan tersebut dibanjiri komentar netizen. Tak sedikit yang menggantungkan harapannya pada pemimpin selanjutnya.
“Mudah2an pemimpin kedepan gak nambah utang lagi sampe belasan ribu Trilyun. Aamiin,” tutur @got***.
“Semoga pemimpin ke depan mampu membayar hutang yang dalam 9-10 tahun terakhir ini jumlahnya sangat mengerikan. Atau setidaknya pemimpin yang akan datang tidak mudah berhutang dan mudah impor!” kata @IsoW***.
Saat artikel ini ditulis, cuitan Jokowi mendapat 710 suka dan 173 retweeets.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)