Buronan yang tewas tersebut, yakni Syaripudin Bin Nasar (45) asal Banua Anyar, Kabupaten Banjar, Kalsel
RUANGPOLITIK.COM —Lima dari enam orang tahanan yang melarikan diri dari Polres Tapin, Kalimantan Selatan pada 23 April 2023 berhasil dibekuk aparat keamanan.
Kasi Humas Polres Tapin, AKP Agung Setiawan mengatakan satu orang lainnya masih dalam pengejaran anggota kepolisian.
Meski begitu, kelima tahanan yang dibekuk tersebut meninggal dunia usai ditangkap petugas. “Penyebab kematian karena faktor kelelahan. Kemungkinan selama pelarian tak cukup mendapatkan asupan makanan,” kata Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto di Rantau, Rabu dini hari 26 April 2023.
Buronan yang tewas tersebut, yakni Syaripudin Bin Nasar (45) asal Banua Anyar, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Buronan yang tewas tersebut, yakni Syaripudin Bin Nasar (45) asal Banua Anyar, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Saat ini, jasad Syaripudin masih berada di RSUD Datu Sanggul Rantau, petugas Polsek Tapin belum bisa menghubungi pihak keluarga.
Sedangkan empat tahanan kabur lainnya yang ditangkap telah kembali ke Rutan Polres Tapin usai menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebelumnya, enam orang tahanan kasus narkoba kabur dengan cara membobol plafon Rutan Polres Tapin pada H2 Lebaran Idul Fitri 2023 atau Minggu (23/4) dini hari.
“Kita terjunkan tim, semua kemungkinan (melarikan diri) sudah kita tutup,” ujar Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto.
Para tahanan yang melarikan diri itu, yakni Muhammad Riduan (39) asal Desa Parigi RT003 RW002 Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin (kasus narkotika/tahanan Jaksa), Irfendi (34) asal Desa Kumbang, Kabupaten, Kabupaten Banjar (kasus narkotika/tahanan Jaksa).
Kemudian, Suriansyah (37) asal Desa Malutu, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (kasus narkotika/proses sidik Res Tapin), dan Muhyar (36) asal Desa Tatakan, Kabupaten Tapin (kasus Narkotika/proses sidik Res Tapin).
Selanjutnya, Taufik (51) asal Desa Pemantang Karangan Kabupaten Tapin (kasus narkotika/proses sidik Res Tapin), serta Syarifudin (45) asal Banua Anyar Kabupaten Banjar (kasus narkotika/proses sidik Res Tapin).
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)