Muncul isu yang menyebut Prabowo Subianto menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo yang diusung PDIP sebagai Calon Presiden (Capres) untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 nanti. Salah satu pemicu isu itu adalah kunjungan Prabowo ke Jokowi
RUANGPOLITIK.COM –Ketua Umum (Ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dikabarkan akan menemui Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani.
Muzani menyebut rencana pertemuan Menteri Pertahanan itu dengan Megawati adalah bentuk silaturahmi. Hal itu disampaikannya kepada wartawan di Tangerang, Banten, Senin 25 April 2023.
“Silaturahmi harus tetap dijaga, apalagi ke Bu Mega. Bu Mega adalah pemimpin politik paling senior, mantan presiden putri dari proklamator,” katanya.
“Jadi, penghormatan kepada beliau, kami tidak akan berkurang,” tutur pria yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI tersebut.
Isu Prabowo Subianto jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Muncul isu yang menyebut Prabowo Subianto menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo yang diusung PDIP sebagai Calon Presiden (Capres) untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 nanti. Salah satu pemicu isu itu adalah kunjungan Prabowo ke Jokowi.
Prabowo mendatangi Jokowi yang juga sama-sama Capres pada Pilpres 2014 dan 2019 itu saat Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah atau Sabtu 22 April 2023 lalu. Sekjen Gerindra Muzani menegaskan tidak ada ajakan Jokowi kepada Prabowo terkait Ganjar.
“Enggak ada (ajakan Jokowi ke Prabowo untuk jadi Cawapres Ganjar),” katanya.
Muzani menyatakan kunjungan Prabowo ke kediaman Jokowi di di Surakarta, Jawa Tengah itu tetap membicarakan hal-hal terkait politik, utamanya isu menjelang tahun politik 2024 mendatang.
“Pembicaraan politik ada dan pembicaraan politik itu ya tentu seputar proses 2024 dan seterusnya. Pak Jokowi adalah pemimpin politik, Pak Prabowo adalah tokoh politik, keduanya pasti bicara politik,” kata pria 54 tahun tersebut.
Meski isu politik 2024 tengah menjadi pembicaraan hangat, pembicaraan Jokowi-Prabowo justru didominasi hal-hal yang ringan. Menurut Muzani, ada gelak tawa yang mengiringi pertemuan dua tokoh bangsa tersebut.
“Ya, semuanya nadanya ringan canda-canda, ya adalah obrolan sekitar 2024, A-I-U dan segala macam ya adalah, saya harus akui itu ada, tapi lebih banyak ngobrol-ngobrol ringan yang sifatnya kekeluargaan dan sesekali diwarnai dengan guyon, ngakak, tawa,” tuturnya.
Muzani juga menyatakan hubungan Jokowi dan Prabowo terjalin dengan baik, tidak ada konflik di antara keduanya.
“Bagaimanapun juga beliau adalah Presiden RI, kepala negara, dan kepala pemerintahan yang tentu saja bimbingan dan arahannya sangat diharapkan oleh Pak Prabowo,” ujar pria yang juga pengusaha tersebut.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)