RUANGPOLITIK.COM — Dalam upaya mensejahterakan rakyat, PDIP menggelar mudik gratis dengan melepas keberangkatan Kereta Api Kertajaya dengan rute Jakarta-Semarang-Surabaya di Stasiun Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023) kemarin.
Keberangkatan kereta api sebanyak sembilan gerbong ini dilepas oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Ratusan penumpang itu keberangkatannya difasilitasi oleh PDIP.
Hasto menyampaikan bahwa fasilitas kereta api era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat baik.
“Bapak, ibu, kereta api saat ini dibanding dulu sudah sangat jauh membaik. Saat ini gerbongnya bersih, dingin, dan wangi. Tidak desak-desakan lagi,” kata Hasto menyapa pemudik gratis.
Hari ini, Hasto Kristiyanto juga melepas pemudik yang menggunakan bus di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).
Total, PDIP memberangkatkan 178 bus. Menurut Hasto, jumlah 178 bus dipilih menyongsong peringatan Hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2023 mendatang.
“Sebagai upaya PDI perjuangan mendukung pemerintahan Jokowi dan juga gerak bersama dengan forum masyarakat Indonesia yan menjadikan Idul Fitri sebagai puncak silaturahim setelah satu bulan penuh dan berhalal bihalal saling memaafkan,” kata Hasto.
Ribuan warga ini diberangkatkan ke berbagai kota tujuan menuju Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, Sumatera seperti Sumatera Selatan, hingga Lampung.
“Maka dengan kerja gotong royong hari ini PDI Perjuangan meluncurkan 178 mudik gratis baik itu ke Jawa, Sumatera, dan Jawa titik terjauhnya adalah di Banyuwangi,” tukasnya.
Dia berharap para pemudik selamat sampai tujuan. Kepada para pemudik, dia juga menyampaikan salam dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
Lebih lanjut, Hasto berkelakar bahwa PDIP tak membedakan kota tujuan mudik berdasarkan perbedaan pandangan politik. Terbukti, kata dia ada kota tujuan mudik Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Jawa Timur.
“Nggak ada perbedaan PDIP, ada daerahnya NU, daerahnya Pak SBY,” ucapnya.
Selain itu, warna bus yang beragam itu juga mengingatkan Hasto dengan warna yang melambangkan partai politik (parpol) dalam koalisi besar.
“Warna bus sudah menunjukan warna kerja koalisi besar. Ada warna kuning, warna hijau,” ucapnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)