RUANGPOLITIK.COM — Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi Wakil Presiden PKS Almuzammil Yusuf, dan sejumlah orang lainnya mengaku mendatangi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polbukam) Mahfud MD seraya silaturrahmi.
“Ya tadi saya bilang, kita silaturahmi ke Pak Mahfud,” ujar Syaikhu saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2023).
Syaikhu menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir, dirinya banyak bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa. Mengenai hal ini Mahfud MD menjelaskan jika pertemuannya membahas seputar kalender politik 2024.
Mahfud mengaku tidak memberi jawaban iya atau tidak terkait tawaran menjadi cawapres Anies. Sebagai bagian dari pemerintah, Mahfud akan fokus mengawal pemilu berlangsung sesuai jadwal.
“Saya tak menjawab ya atau tidak, sebab fokus saya adalah mengawal pemilu agar berlangsung sesuai kalender,” jelasnya, Rabu (19/4/2023).
Mahfud menyampaikan dirinya dihadiahi buku oleh PKS.
“Kami berdiskusi tentang kalender politik 2024. Saya menyatakan bahwa Pemilu 2024 akan jadi. Pemerintah akan mengawal kalender konstitusional itu,” kata Mahfud,
Mahfud menuturkan masa depan Indonesia juga dibahas dalam pertemuan tersebur.
“Kami berdiskusi tentang masa depan Indonesia. Saya dihadiahi buku yg dibuat oleh PKS berjudul, ‘Merawat Indonesia’,” ujarnya.
Mahfud mengaku hanya membahas capres dan cawapres Anies Baswedan sekilas. Dia menyebut yang perlu diutamakan agar tiket pencapresan Anies tidak hilang dan koalisinya solid, jangan menggaet cawapres di luar parpol koalisi tersebut.
“Terkait pasangan capres/cawapres rasanya itu hanya pembicaraan sekilas. Saya bilang yang harus diutamakan adalah agar koalisi tiga parpol pendukung Anies tetap solid supaya tiket yang sudah di tangan tidak hilang. Jangan sampai mengajak cawapres dari luar parpol tapi koalisinya malah pecah,” tukasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)