• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangIlmu

Hari Konferensi Asia Afrika ke-68, Ini Sejarahnya…

by Ruang Politik
17 April 2023
in RuangIlmu
415 31
Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung. /Kemlu.go.id

Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung. /Kemlu.go.id

477
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ide penyelenggaraan KAA berasal dari ajakan Perdana Menteri Ceylon, Sir John Kotelawala kepada para Perdana Menteri U Nu (Birma), Jawaharlal Nehru (India), Ali Sastroamidjojo(Indonesia), dan Mohammed Ali (Pakistan). Undangan tersebut bermaksud untuk mengajak pertemuan secara informal di negaranya

RUANGPOLITIK.COM —Hari Konferensi Asia Afrika ke-68 diperingati pada 18 April 2023. Konferensi Asia Afrika merupakan pertemuan antara pemimpin se-Asia Afrika.

Di mana pertemuan ini lahir dari perasaan senasib yang dialami oleh negara-negara di kawasan Asia dan Afrika akibat Perang Dunia II usai lahirnya dua blok kekuatan besar yang semakin memanas.

RelatedPosts

Mengenal Strategi Pemasaran STP pada Produk Komestik Wardah

Pilpres 2 Putaran, Berikut Syarat dan Skenario Pelaksanaannya…

TikTok Bakal Pertimbangkan Investasi Strategis di GoTo Indonesia

Sejarah Konferensi Asia Afrika
Sejarah Konferensi Asia Afrika dimulai sejak berakhirnya perang dunia dua. Ketegangan politik dan keamanan dunia yang masih tidak aman, Indonesia mengeluarkan kewenangan politik bebas aktif dan politik bertetangga baik.

Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo pada tahun 1953 menyebut negara Asia-Afrika adalah negara yang paling berpengaruh akibat ketegangan dunia di masa itu. Untuk itu, suatu usaha harus dilakukan supaya negara Asia-Afrika bebas dari ketegangan dunia.

Ide penyelenggaraan KAA berasal dari ajakan Perdana Menteri Ceylon, Sir John Kotelawala kepada para Perdana Menteri U Nu (Birma), Jawaharlal Nehru (India), Ali Sastroamidjojo(Indonesia), dan Mohammed Ali (Pakistan). Undangan tersebut bermaksud untuk mengajak pertemuan secara informal di negaranya.

Pada tahun 1955, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA). Kemudian, Presiden Soekarno menunjuk Kota Bandung sebagai tempat diselenggarakannya KAA.

Konferensi ini dilaksanakan pada 18-24 April 2023 Gedung Merdeka dan Gedung Dwiwarna Bandung. Ada 29 negara yang ikut berpartisipasi.

Presiden RI Ir. Soekarno menyampaikan pada akhir pidatonya pada Konferensi Asia Afrika yang dihadiri 29 negara, mengatakan:

“Saya berharap konferensi ini akan menegaskan kenyataan, bahwa kita, pemimpin-pemimpin Asia dan Afrika, mengerti bahwa Asia dan Afrika hanya dapat menjadi sejahtera, apabila mereka bersatu, dan bahkan keamanan seluruh dunia tanpa persatuan Asia-Afrika tidak akan terjamin. Saya harap konferensi ini akan memberikan pedoman kepada umat manusia, akan menunjukkan kepada umat manusia jalan yang harus ditempuhnya untuk mencapai keselamatan dan perdamaian. Saya berharap, bahwa akan menjadi kenyataan, bahwa Asia dan Afrika telah lahir kembali. Ya, lebih dari itu, bahwa Asia Baru dan Afrika Baru telah lahir,”.

Dari hasil Konferensi Asia Afrika yang paling monumental adalah Dasa Sila Bandung, yakni prinsip dasar usaha dalam memajukan perdamaian dan kerja sama dunia. Ada 10 prinsip pada Dasasila Bandung yaitu:

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta azas-azas yang termuat dalam piagam PBB.

2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa-bangsa.

3. Mengakui persamaan semua suku-suku bangsa dan persamaan semua bangsa-bangsa besar maupun kecil.

4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara lain.

5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.

6. a. Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan                  khusus dari salah satu dari negara-negara besar.

b. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.

7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas        teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.

8. Menyelesaikan segala perselisihan-perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan,                  persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hakim atau pun lain-lain cara damai lagi menurut pilihan pihak- pihak      yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.

9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.

10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Hari Konferensi Asia Afrika #68Museum Asia AfrikaPBB
Previous Post

Seruan Masyarakat hingga DPR untuk Hentikan Kasus Bima Yudho ‘Awbimax’

Next Post

Sudan Memanas, 25 Orang Tewas dalam Perebutan Kekuasaan antara Tentara dan Pasukan Paramiliter

Ruang Politik

Next Post
Pasukan Militer Sudan. /Reuters

Sudan Memanas, 25 Orang Tewas dalam Perebutan Kekuasaan antara Tentara dan Pasukan Paramiliter

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In