RUANGPOLITIK.COM — Isu reshuffle kabinet berembus beberapa bulan terakhir. Mulanya, reshuffle digaungkan PDIP setelah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
PDIP meminta Jokowi mencopot menteri pertanian serta menteri lingkungan hidup dan kehutanan asal NasDem. Mereka beralasan dua menteri tersebut tidak menunjukkan keberpihakan pada rakyat.
Setelah itu, isu reshuffle mereda. Namun, kembali berembus setelah Zainudin Amali mengundurkan diri dari jabatan menpora sehingga ada kekosongan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan reshuffle Kabinet Indonesia Maju bisa dipertegas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok, Minggu (2/4/2023).
“Ya tanya Pak Jokowi. Besok datang saja ke kantor saya. Kumpul tuh, ada Pak Presiden, ada koalisinya Gerindra-PKB (KIR) sama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),” katanya di Kids Republic School, Jakarta Timur, Sabtu (1/4/2023).
Zulkifli Hasan alias Zulhas enggan memberikan bocoran soal kapan waktu tepat kocok ulang kabinet tersebut. Ia bahkan tidak bersedia memberikan perkiraan waktu reshuffle, apakah sebelum atau sesudah lebaran 2023.
“Datang semua besok, nah tanya besok. Besok saja tanya,” tutup Zulhas.
Amali sudah resmi meninggalkan kabinet. Posisi menpora sementara dipegang Menko PMK Muhadjir Effendy. Pada saat yang sama, Partai Golkar telah mengirim tiga nama untuk menggantikan Amali.
Tiga nama tersebut adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Ilham Permana, Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dito Aritedjo, dan Anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Golkar Puteri Komarudin.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyatakan bakal melakukan kocok ulang kabinet alias reshuffle, menyusul kekosongan kursi menpora.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)