RUANGPOLITIK.COM — Dalam release terbaru hasil survei terkait peta Pilpres 2024 mendatang, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) menyampaikan peta pilpres periode 2-11 Maret 2-11 Maret 2023, yang disampaikan pada Selasa (21/3/2023).
Lembaga survei yang diampu oleh Prof Saiful Mujani tersebut, melakukan berbagai macam uji coba. Dalam format pertanyaan semi terbuka ada 45 nama yang mencuat, maka hasil perolehannya adalah:
Ganjar: 26,6 persen
Prabowo : 17,6 persen
Anies Baswedan: 16,7 persen
Ridwan Kamil : 5,6 persen
Nama lain : dibawah 3 persen
Belum tahu: 14,7 persen
Tren semi terbuka, yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan sekarang, yakni dukungan semi terbuka kepada Ganjar naik dari 8,8 persen menjadi 26,6 persen. Sedang Prabowo menurun dari 20 persen menjadi 17,6 persen. Dan Anies naik dari 11,2 persen menjadi 16,7 persen.
Dalam simulasi pilihan tertutup hanya akan diikuti maksimal 4 calon karena presidential treshold besar yakni 20 persen kursi DPR. Yakni Ganjar mendapat dukungan terbanyak 35,2 persen, disusul Prabowo 26,7 persen, dan Airlangga Hartarto 1,5 persen, dan yang belum tahu 12,9 persen.
Bagaimanakah jika pemilihan Presiden dilakukan sekarang?
Hasilnya dukungan untuk Ganjar naik dari 22,9 persen menjadi 35,2 persen. Anies stbil dari 23,3 persen menjadi 23,7 persen. Prabowo turun dari 33,3 persen menjadi 26,7 persen, sementara Airlangga belum kompetitif.
Sementara itu dalam simulasi empat capres yang maju, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Puan Maharani, Airlangga Hartarto maka hasilnya adalah dukungan terbanyak jatuh pada Prabowosebesar 41,3 persen, disusul Anies Baswedan 30,9 persen, Puan Maharani 5,7 persen dan Airlangga Hartartaro 41,1 persen, sisanya 18,1 persen belum tahu.
Dalam hasil temuan ini, jika calon banyak (semi terbuka) maka Ganjar sementara lebih unggul dibanding yang lain. Pesaing terdekat ganjar adalah Prabowo dan Anies.
Ketika bakal calon dibatasi hanya empat orang, Ganjar tetap teratas. Namun jika Ganjar tidak maju, maka Prabowo yang unggul. Sementara Puan dan Airlangga belum kompetitif.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)