RUANGPOLITIK.COM — Zainudin Amali resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga. Memilih berfokus pada jabatan baru sebagai wakil ketua umum PSSI, ia berharap penggantinya dapat melanjutkan pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan melanjutkan sejumlah agenda olahraga hingga 2024.
“Khususnya di bidang olah raga kita punya Perpres No 86/2021 dan Undang-undang Keolahragaan, itu yang harus segera didorong, misalnya undang-undang perlu turunannya, PP (Peraturan Pemerintah) dan sebagainya itu harus,” kata Zainudin Amali di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Ia sudah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai menteri kepada Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Akan tetapi, ia masih akan bertemu Presiden RI Joko Widodo awal pekan depan. Hal itu disampaikannya saat bertemu wartawan.
“Pagi ini saya baru saja bertemu dengan Pak Mensesneg, saya mengantarkan surat permohonan pengunduran diri saya dari posisi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga,” kata Zainudin Amali seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.
Amali sendiri memang sebelumnya tak secara gamblang menyatakan akan mengundurkan diri, setelah ia terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pada 16 Februari lalu di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Ia bermain teka-teki dengan awak media dan meminta untuk menginterpretasikan masing-masing soal keputusannya tersebut.
Lima hari berselang, Presiden RI Joko Widodo justru yang menyatakan bahwa Menpora asal Gorontalo itu sudah mengatakannya untuk mundur dari jabatannya sebagai pembantu Presiden. Keinginannya tak lepas dari mempertimbangkan agar lebih fokus kepada sepakbola.
Akan tetapi, permintaan itu baru sebatas informal. Sedangkan surat resminya belum diserahkan secara resmi kepada Istana.
“Tentu itu masih berupa surat. Memang saya harus ketemu Bapak Presiden, beliau sekarang tidak ada (di Istana) maka kemungkinan saya dijadwalkan hari Senin (13/3) akan bertemu dengan Pak Presiden,” kata Amali.
“Kan teman-teman menanyakan kapan akan mengantarkan suratnya, hari ini tanggal 9 (Maret), hari Kamis, saya sudah antarkan. Tinggal tunggu saja, kan keputusannya ada di Bapak Presiden, bukan di saya,” ujarnya.
Selain itu, Amali juga mengingatkan sejumlah kegiatan olahraga yang akan berlangsung tahun ini. Ia berharap para atlet meraih prestasi pada ajang SEA Games di Kamboja dan Asian Games di China pada 2023 serta Olimpiade di Paris pada 2024.
“Kualifikasi sudah jalan dari sekarang untuk Olimpiade Paris 2024. Pekerjaan-pekerjaan ini sedang dikerjakan. Kami sudah rapat dengan ‘tim review’, kemungkinan kita akan kehilangan banyak medali karena banyak cabang olahraga saat kita menjadi juara umum di (SEA Games) Vietnam lalu tidak dimainkan (tahun ini), maka harus dicari penggantinya,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)