RUANGPOLITIK.COM — Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menulis surat jelang bebas. Dalam suratnya, dia menyinggung kezaliman dan kriminalisasi. Dia juga meminta sahabatnya untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas.
Surat itu diunggah di Twitter @anasurbaninngrum. Surat dari Anas dititipkan lewat kerabat yang berkunjung.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika membenarkan surat tersebut. Pasek menyebut surat tersebut tulisan tangan Anas Urbaningrum.
“Iya benar itu tulis tangan beliau yang dititipkan teman saat ke sana,” kata Pasek saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).
Pasek mengatakan Anas akan bebas April 2023 ini. Namun tanggal pastinya tergantung Dirjen Lapas.
“Kan sudah saya sampaikan dan dimuat di berbagai media April (bebas). Soal tanggalnya tergantung Dirjen Lapas,” ujar Pasek.
Dalam suratnya Anas mengatakan dirinya akan bebas dalam waktu dekat. Dia lalu menyinggung kezaliman dan kriminalisasi.
Berikut isi surat tulisan tangan Anas:
Ada saatnya pergi, ada waktunya pulang. Insyaallah beberapa waktu tersisa menjalani pengasingan akan tunai dengan baik. Saya paham para sahabat marah terhadap kezaliman dan kriminalisasi.
Tetap tenang, sabar, dan menjaga suasana kondusif adalah hal yang baik untuk dilakukan.
Kita akan terus berjuang bersama untuk keadilan dengan cara yang baik dan penuh tanggung jawab.
Salam keadilan
TTD
Anas Urbaningrum
Menjelang bebasnya Anas, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) telah menyiapkan jabatan khusus baginya. Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika mengatakan Anas akan menduduki jabatan khusus bersama Laksamana Sukardi yang baru saja menjadi kader.
Pasek sendiri sudah mengenal Anas sejak lama, ia merupakan Ketua DPP Partai Demokrat kala Anas menjadi Ketum.
“Kita berharap Mas Anas dan Pak Laks [Laksamana Sukardi] nanti di dalam satu jabatan khusus,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)