RUANGPOLITIK.COM — Meski hingga saat ini cawapres Anies Baswedan menjadi kebijakan Anies yang diberikan oleh partai NasDem, namun PKS merasa bahwa kriteria sosok cawapres yang potensial dipasangkan dengan Anies tidak akan jauh berbeda dengan kriteria dari figur Anies Baswedan.
Saat ini PKS telah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024, bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat. PKS juga menawarkan nama Ahmad Heryawan (Aher) sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies di Pilpres mendatang.
Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Habib Aboe Bakar Allhabsy, terkait menyodorkan nama Aher sebagai cawapres Anies Baswedan.
“Ya, kalau dari PKS ya memang Aher ditawarkan ke Tim Kecil (Koalisi Perubahan) itu,” kata Habib Aboe, sapaan karibnya, usai acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2023 di Jakarta, Jumat (24/2023).
Kendati demikian, Aboe Bakar Allhabsy menekankan bahwa cawapres pendaming Anies nanti harus punya kecocokan yang baik dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Dia juga menegaskan bahwa saat ini proses masih terus berjalan sebelum Anies memilih siapa yang akan mendampinginya sebagai cawapres. “Tetapi kita lihat saja ‘chemistry’itu berjalan dengan waktu ketemu titik nanti,” ujarnya
Kendati begitu, dia percaya pembahasan soal capres dan cawapres semakin mengerucut pada satu nama. Soal Pilpres ini, Aboe Bakar Allhabsy menyebut bahwa hari demi hari bergejolak seperti bentuk ombak.
Namun, dia yakin telah ada pembicaraan yang mengarah pada satu titik. Dia menyerahkan proses penentuan cawapres sebagaimana tahapan yang ada di Tim Kecil Koalisi Perubahan. “(Kalau dari) akar rumput akan muncul pada waktunya,” tuturnya.
Aboe Bakar Allhabsy menyatakan, siapa pun sosok yang bakal menjadi cawapres Anies Baswedan mesti memiliki elektoral yang kuat. Pembahasan mengenai pilpres terus dibahas TIm Kecil Koalisi Perubahan setiap hari, sehingga sifatnya sangat dinamis.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)