RUANGPOLITIK.COM — Nama besar eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat populer di tahun 2019 saat peristiwa aksi 212 menguat. Sosoknya yang mampu mendekati umat Islam dan menarik simpati publik membuat masyarakat menggadang Gatot untuk menjadi capres. Meski akhirnya ia memilih untuk fokus di militer dan menikmati masa pensiun.
Namun, kini nama Gatot kembali mengemuka bahkan secara terbuka Sang Jenderal mengatakan jika ia sudah ditawari sebagai cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Partai sudah ada yang menghubungi. Ada dua (partai). Tidak bisa disebutkan,” kata Gatot saat ditemui di Kawasan Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023).
Namun demikian, Gatot enggan menyebut kedua partai yang dimaksud. Dia juga enggan membocorkan apakah kedua partai itu berasal dari koalisi pengusung Anies Baswedan atau bukan.
Gatot mengaku tidak menerima tawaran atau usulan itu. Dia mengaku tidak berminat untuk maju di Pemilu 2024, baik sebagai capres maupun cawapres.
“Saya saat ini belum, belum untuk menjadi presiden dan wakil presiden,” ucap dia.
“Saya masih ingin menyatukan umat seluruh RI untuk menyadarkan semuanya untuk tidak terpancing keributan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gatot masuk ke dalam radar salah satu capres yang diusung oleh Partai Ummat, selain Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Gatot juga diketahui menghadiri acara rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Ummat, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Di hadapan Amien Rais, Gatot memuji Partau Ummat. Dia menyebut Partai Ummat sebagai bentuk evaluasi dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Amien Rais merupakan salah satu pendiri PAN, dan pernah menjadi pemimpin partai berlambang matahari itu sebelum akhirnya hengkang dan membangun Partai Ummat.
“Dan telah dibuktikan dengan PAN, dan Partai Ummat adalah evaluasi dari pendirian Partai Amanat Nasional,” ucap Gatot di acara Rakernas I Partai Ummat, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)