RUANGPOLITIK.COM — Berdiri sejak era reformasi, Partai Amanat Nasional (PAN) mampu berkembang menjadi partai besar dan terbuka untuk semua kalangan. Tak hanya itu, partai berlambang matahari ini juga menjadi incaran untuk menjadi kendaraan politik di Pemilu 2024.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan PAN terbuka kepada siapa pun untuk bergabung. Syaratnya, bergabung dengan PAN untuk Indonesia.
“Contoh, kita logo matahari, memberikan kehidupan kasih sayang tidak pernah membedakan, siapapun kita terima dengan baik, yang penting ingin mempersatukan ingin membuat Indonesia maju,” imbuhnya
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan puluhan purnawirawan jenderal tentara dan polisi mendaftar sebagai calon legislatif dari PAN. Sementara jenderal bintang empat,” kata Zulhas di Jalan Margasatwa Raya, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
“(Pernyataan Gus Yahya soal NU milih PAN) bagus, karena tambahan suara, bahkan ada juga yang artis, sekarang banyak juga yang daftar, tentara, purnawirawan, sekarang sudah ada 47, mulai bintang 3, bintang 2, saya juga anu, caleg, yang bintang 4 hampir,” kata Zulhas
Ketua Umum Partai Pelita Din Syamsuddin juga menyambut positif soal pernyataan Gus Yahya tersebut. Pernyataan Gus Yahya itu juga dinilai berdampak positif kepada PAN.
“Gejala itu positif adanya, dan partai politik masa depan di Indonesia ini yang latarnya majemuk atas dasar agama, suku, profesi, maka parpol masa depan itu yang 1 yang mengambil posisi tengah, median position, wasathiyah dia inklusif, terbuka dan membuka diri kepada semua,” ujar Din.
“Oleh karena itu kalau dari Gus Yahya Ketum PBNU juga sangat positif bersimpati kepada PAN, itu positif adanya, dan PAN harus membuka diri kepada semuanya,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)