RUANGPOLITIK.COM — Isu reshuffle kabinet di pemerintahan Jokowi-Ma’aruf Amin kembali menghangat ke permukaan. Bagaimana tidak perkembangan politik jelang pilpres dan kinerja menteri yang dianggap kurang memuaskan menjadi alasan mengapa isu ini masih kembali menggelinding.
Sejumlah nama kembali beredar menyusul pemanggilan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ke istana. Yakni mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago ke. Ia juga mengkonfirmasi pertemuan itu. Namun, tak berbicara banyak tentang isi pertemuan.
“Ini cuma pertemuan sharing saja, sharing pemikiran,” kata Andrinof, Selasa (21/2/2023).
Andrinof juga enggan berspekulasi atas pemanggilan dirinya oleh Jokowi. Termasuk tawaran posisi menteri yang dihembuskan kepadanya. Ia dikenal luas oleh publik sebagai peneliti dan memiliki kedekatan dengan Jokowi dan menjadi tim sukses sejak Pilkada Solo. Tak hanya itu ia memiliki rekam jejak masuk dalam kemenangan Jokowi dan Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2012. Ia pun ikut barisan Jokowi pada Pilpres 2014.
Jokowi menunjuknya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada periode pertama. Andrinof menjabat sekitar satu tahun sebelum digantikan oleh Sofyan Djalil.
Saat ini, Andrinof menjabat sebagai Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menyusul adanya pemanggilan ini maka posisi Suharso Monoarfa bisa saja berganti, karena tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PPP. Sementara Andrinof sebelumnya pernah berada pada posisi itu.
Jika Suharso dicopot dari Menteri Bappenas, kemungkinan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono akan masuk menjadi menteri, bisa sebagai Menteri Pertanian atau posisi lain.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)