Ditekankan dr. Dicky, seorang sehat yang meninggal mendadak selalu memiliki latar belakang penyakit fatal sebagai penyebabnya
RUANGPOLITIK.COM —Kabar orang sehat meninggal mendadak akibat kelelahan sedang merebak yang merujuk pada video seorang kurir ditemukan tergeletak hilang nyawa saat mengantarkan paket.
Viralnya video itu juga menarik perhatian dokter spesial jantung, dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP(K).
Sang dokter jantung dari Rumah Sakit Harapan Kita itu menyatakan bahwa kelelahan tak bisa menjadi penyebab orang sehat meninggal mendadak. Alih-alih kelelahan, dr. Dicky menilai orang sehat yang meninggal mendadak bisa berasal dari kelainan genetik.
“Tidak bisa (meninggal mendadak karena kelelahan) kalau orangnya sehat tanpa ada kelainan genetik dan penyakit lainnya,” ujar dr. Dicky kepada awak media.
Ditekankan dr. Dicky, seorang sehat yang meninggal mendadak selalu memiliki latar belakang penyakit fatal sebagai penyebabnya.
“Satu atau dua kasus, ada yang meninggal, selalu ada penyebabnya,” ujarnya lagi.
Menurut dr. Dicky, penyakit fatal yang dimaksud bisa berupa hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tak terkontrol. Bak pembunuh dalam diam, hipertensi bisa mempengaruhi kinerja jantung dan menyebabkan orang sehat sangat mungkin mendadak meninggal dunia.
Dalam arti lain, hipertensi yang meninggi tanpa kontrol dan diikuti kondisi kelelahan pada diri seseorang dapat menimbulkan datangnya serangan jantung.
“Hipertensi enggak langsung bikin meninggal, tapi kalau enggak terkontrol dan pasiennya kelelahan, jantungnya harus kerja keras melawan itu,” ujarnya.
“Jadi yang membuat meninggal mendadak itu (adalah) seberapa besar penyakit tersebut mempengaruhi jantung,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, dr. Dicky meminta orang-orang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan mulai dari kadar kolesterol, tensi, hingga gula darah.
“Nomor satu, intinya adalah medical check up. Usia di atas 30 tahun, harus medical check up, cek kolesterol kita berapa, tensinya, gulanya, harus selalu dicek,” ujarnya menyampaikan imbauan kepada masyarakat.
Tak lupa, dr. Dicky mengingatkan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
“(Penting menerapkan) gaya hidup sehat, setop merokok, makan bergizi, sama olahraga teratur 3-5 kali seminggu, dan setiap olahraga minimal 30 menit,” ujarnya menegaskan.
Sedangkan, mereka yang sudah memiliki riwayat jantung juga disarankan harus mencari cara untuk membuat kinerja jantung berlangsung lebih aman.
“Kalau memang punya sakit jantung, perlu pemeriksaan yang baik seperti apa yang mesti dilakukan supaya jantungnya lebih aman untuk bekerja. Jangan hanya minum obat, enggak bisa begitu,” ujarnya menuturkan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)