Selanjutnya, kata dia, pihaknya memutuskan batal mendukung Ganjar karena mantan anggota DPR RI Komisi IV itu adalah sosok yang tidak mempunyai gagasan
RUANGPOLITIK.COM —Ketua Umum DPP Jokowi Mania Nusantara (Joman), Immanuel Ebenezer mengungkapkan alasan batal mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 dan membubarkan kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania.
Setidaknya ada sejumlah hal yang diutarakan Immanuel di balik pembatalan dukungan tersebut.
Immanuel mengatakan, keputusan pembubaran GP Mania adalah keputusan murni tanpa ada suruhan dari pihak mana pun, khususnya Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan.
“Sekali lagi, pertama tidak ada suruhan pihak mana pun, khususnya Pak Jokowi atau arahan-arahan atau perintah-perintah juga dari PDIP,” kata Immanuel dalam konferensi pers di Kantor DPP Jomas, Jakarta, Kamis.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya memutuskan batal mendukung Ganjar karena mantan anggota DPR RI Komisi IV itu adalah sosok yang tidak mempunyai gagasan.
“Ini murni real. Kami melihat sosok yang kami harapkan (Ganjar) ternyata tidak punya gagasan. Kedua, tidak punya keberanian, tidak punya nyali. Semoga ini menjadi kritikan buat dia, adrenalinnya bergerak menjadi lebih berani,” ujar Immanuel, kepada awak media.
Kemudian, alasan lainnya pembubaran dilakukan karena tidak ada kepastian soal keputusan pengusungan Ganjar sebagai capres. Lalu, Joman pun peminal Ganjar tak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partai-nya untuk mengusung dirinya sebagai capres.
Dan terakhir, Ganjar disebut bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dari Presiden Jokowi dan tampilan Ganjar di depan publik atau media sosial berbeda dengan tampilan keseharian yang sesungguhnya.
Usai menempuh keputusan pembubaran GP Mania, Immanuel mengatakan DPP Joman bakal berubah haluan politik dalam rangka menentukan dukungan kepada sosok lainnya di Pilpres 2024. Setidaknya, kata dia, ada sejumlah tokoh yang tengah dipertimbangkan untuk didukung menjadi capres, seperti Anies Baswedan, Puan Maharani, dan Prabowo Subianto.
“Kami masih dalam pertimbangan. Harapan kami, pasti akan mendukung salah satulah. Entah itu Mas Anies, Mbak Puan, Pak Prabowo, ya kita pasti mendukung, enggak mungkin enggak,” katanya.
GP Mania merupakan salah satu poros pendukung yang didirikan tahun 2021 atas inisiatif DPP Joman. Kelompok ini kemudian mendeklarasikan organisasinya di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Jambi, dan sejumlah daerah di pulau Sulawesi dan Kalimantan.
Setelah GP Mania dibubarkan, diakui Immanuel, DPP Joman akan meminta seluruh pengurus dan relawan Joman tetap Bersatu dan menunggu arahan atau keputusan DPP terkait arahan dukungan mereka terhadap capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Selain itu, dia menyatakan bahwa DPP Joman tidak bertanggung jawab secara hukum dan politik jika ada pihak yang menggunakan nama GP Mania sejak keputusan pembubaran organisasi relawan tersebut diumumkan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)