RUANGPOLITIK.COM— Komunikasi partai politik (parpol) makin mencair dalam beberapa waktu terakhir, tidak hanya internal koalisi yang telah terbentuk namun juga lintas koalisi. Partai Golkar salah satu partai yang sangat aktif berkomunikasi dengan partai lain, seperti dengan NasDem dan PKS yang bagian dari Koalisi Perubahan.
Politisi muda Golkar Ricky Syahputra menyebutkan Golkar adalah salah satu epicentrum politik nasional, yang membuat sikap politik Golkar menjadi rujukan bagi parpol lain. Dengan sendirinya keputusan Golkar dalam mengusung capres, juga akan menjadi perhatian besar.
“Bagi kami (Golkar) sendiri, sudah final mengusung Pak Airlangga, karena merupakan amanat dari Munas dan Rapimnas. Jadi ‘goal’ komunikasi-komunikasi Golkar tersebut, salah satunya juga dalam rangka menjalankan amanat itu,” ujar Ricky ketika dihubungi RuPol, Rabu (7/02/2023).
Sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP, Golkar sudah memiliki satu wadah yang nantinya akan menjadi pengusung bagi capres dan cawapres. Tetapi tidak tertutup kemungkinan akan ada format baru dalan koalisi, yang melibatkan parpol lain.
“Sampai saat ini semua masih cair, termasuk dengan parpol lain. Bisa jadi nanti KIB anggotanya bertambah atau malah menjadi KIB Plus. Masih sangat cairlah saat ini,” sambung Wakil Bendahara Umum (Wabendum) PPK Kosgoro 1957 tersebut.
Sebagai pengurus dan kader Golkar, lanjut Ricky, mereka saat ini fokus untuk mengejar target partai, yakni menang Pemilu, Pilpres dan Pilkada 2024 mendatang.
“Kemenangan pilpres itu artinya adalah mengantarkan Pak Airlangga sebagai Presiden RI 2024-2029. Jadi seluruh kader sampai ke akar rumput, bahasanya sama, Pak Airlangga capres,” terang Dewan Kehormatan PB Persatuan Pemuda Jawa (Pendawa) itu.
Sebagai salah satu Fungsionaris Partai Golkar yang berasal dari Sumatera Utara, Ricky juga memiliki tanggung jawab untuk terus mensosialisasikan pencapresan Airlangga Hartarto.
“Itu tugas kita semua di Golkar dan sudah berlangsung sejak lama. Otomatis saya juga, turun ke daerah bertemu masyarakat dan berdiskusi, kita bawa nama Pak Airlangga,” imbuhnya. (ASY)
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)