• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangPemilu

Efriza: NasDem Meragukan AHY Minim Pengalaman, Langkah Anies Bakal Tersendat

by Rupol
25 Januari 2023
in RuangPemilu
442 10
Santer Isu Koalisi Perubahan Bubar, Efriza: Nasib Pencapresan Anies Tersandera
483
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM— Nasib Anies Baswedan sebagai capres seperti di ujung tanduk. Bagaimana tidak, koalisi masih gagal satu suara untuk secara bulat mendukung Anies. Tak hanya itu, koalisi bubar sebelum terbentuk juga kian santer terdengar.

Ditambah lagi suara pesimis mulai terlihat dari ucapan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan bahwa partainya akan meminta maaf kepada masyarakat jika nantinya NasDem tidak bisa mendapatkan rekan koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).

RelatedPosts

Anies Baswedan: Majukan Kampung Tanpa Menggusur

TKN Fanta Gelar Nobar Pilpres Bareng Relawan

TKN Optimis Suara Swing Voters Berlabuh ke Prabowo

“Kita realistis, kalau kita tidak menemukan rekan koalisi, kita harus minta maaf ke masyarakat yang mengharapkan kepada Anies. Kita tidak bisa mengusung Pak Anies, karena tidak ada partai yang mau berkoalisi,” ujar Ali kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Apakah Anies bakalan batal untuk dapat golden tiket RI-1? Menurut pengamat politik Efriza dari Citra Institute saat dihubungi RuPol, Rabu (25/1/2023) mengatakan wajar deadlock karena baik NasDem dan Demokrat merasa sama-sama unggul sebagai partai besar.

“NasDem dan Demokrat sama-sama ngotot. Demokrat kekeuh wajar, karena ini momentum kebangkitannya setelah 10 tahun jadi oposisi, ingat seperti PDIP tempo lalu. Demokrat juga ngotot karena merasa pernah pengalaman memerintah selama dua periode. Demokrat juga sebenarnya sudah menurunkan kengototannya dari AHY diusung sebagai capres menjadi cawapres Anies bolehlah,” ulas Efriza.

Apalagi jika dinilai elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memang tinggi, misal dibanding Khofifah, apalagi Aher dan Andika Perkasa, jadi wajar mereka berkeras hati.

Di sini Efriza menilai ada tujuh poin penting mengapa NasDem meragukan AHY sebagai cawapres.

Di sisi Nasdem, merasakan keraguan terhadap AHY dan PD adalah beberapa hal:
1. AHY tak punya pengalaman di pemerintahan
2. AHY level DKI Jakarta aja pernah kalah
3. AHY – Demokrat saling menegasikan dengan PDIP. Demokrat adalah oposisi yang selalu menyerang PDIP. Demokrat lebih keras sebagai oposisi dibandingkan PKS, karena Demokrat dan PDIP memiliki rekam sejarah hubungan yang tak akur antara masing-masing ikon partai tersebut, tentunya ini amat merugikan NasDem yang ingin tetap memperoleh kursi menteri sebagai pendukung pemerintah
4. AHY dari berbagai survei cenderung kalah, artinya pasangan Anies-AHY tidak potensial besar kemenangannya
5. Internal Demokrat juga sebenarnya tidak adem-ayem tetapi bergejolak di bawah permukaan seperti kasus dengan Moeldoko, kasus dengan Marzuki Ali, dengan PKN
6. Memberikan kesempatan AHY cawapres sama saja mempurukan Nasdem sendiri dan malah menaikkan Demokrat, karena kedua partai ini sesama ceruk nasional
7. Disisi lain, sepertinya PD meski ngotot mengusung AHY sebagai cawapres Anies, tetapi PD tidak berani mengambil alih peran besar dalam hal memfasilitasi Anies ke depannya, sebab saat ini yang cukup besar telah membiayai logistik/fasilitasi Anies adalah Nasdem

Menyusul pertemuan Luhut dan Surya Paloh di London dan isu reshuffle yg masih maju mundur ditenggarai penyebab mulai melemahnya dukungan NasDem. Benarkah ini ada sangkut pautnya dengan deal di belakang layar agar NasDem tetap aman di pemerintahan Jokowi?

“Kecenderungan gagal berkoalisi amat memungkinkan. Intervensi pemerintah tentu saja tinggi. Apalagi Anies dianggap antitesis Jokowi. Hanya saja, koalisi perubahan cenderung gagal tidak serta merta dari pemerintah, tetapi lebih kuat dari sikap ngototnya PD. Nasdem dengan pemerintah masih bisa bekerjasama meski Anies diusung oleh Nasdem, karena komitmen Nasdem mendukung penuh pemerintah sampai 2024,” jelasnya.

Reshuffle menteri Nasdem masih mungkin sebagai sanksi, tetapi sepertinya tidak disingkirkan karena komitmen mendukung pemerintah. Jika disingkirkan malah menguatkan kekuatan oposisi pemerintah.

Menurut Efriza wajar jika Nasdem amat jengkel dengan sikap Demokrat, yang malah mau mengambil untung besar dalam koalisi. Mengusung Anies sebagai capres dengan syarat AHY sebagai cawapresnya. Sementara, jika Anies tak diusung oleh Nasdem, mungkin Anies tidak akan pernah didorong oleh Demokrat untuk membentuk koalisi. Jadi ini menunjukkan yang capek Nasdem tapi yang mau untung besar Demokrat.

Sisi lain, jika ngusung Anies saja, resiko NasDem rugi sudah tinggi karena juga digoyang oleh PDIP untuk keluar dari koalisi pemerintah, apalagi jika malah membesarkan Demokrat dan AHY, itu tentu saja seperti peribahasa “sudah jatuh ketimpa tangga”, kesialan beruntun.

“Dan, Nasdem sebagai peringkat lima tidak mau pemilu 2024 nanti malah apes bertubi-tubi, sudah membranding Anies, lebih besar pengeluaran biayanya, di reshuffle dari pemerintah, kemudian malah Demokrat peringkatnya mengalahkan Nasdem, plus ternyata usung AHY malah kalah. Tentu saja, martabat Surya Paloh langsung terpuruk, ” jelas dosen Ilmu Pemerintahan ini.

Tetapi politik saat ini dinamis, diyakini koalisi ini terbentuk di menit terakhir. Koalisi ini tetap bisa terwujud jika Demokrat mau mendukung Anies-Khofifah. Skenario ini menguntungkan Nasdem.

Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)

Tags: #ahyDemokratKoalisi perubahan kian lemahNasDem minta maafPilpres 2024
Previous Post

Ketua DPRD Palangkaraya Dukung Proporsional Tertutup, Cegah Kapitalis Politik

Next Post

Sebelum Kunjungan Anies Baswedan, Rumah Wahidin Diteror Sekarung Kobra

Rupol

Next Post
Sebelum Kunjungan Anies Baswedan, Rumah Wahidin Diteror Sekarung Kobra

Sebelum Kunjungan Anies Baswedan, Rumah Wahidin Diteror Sekarung Kobra

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In