• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Efriza: Potensi Konflik Masih Terkendali Asal KPU Netral dan Tak Main Politik

by Rupol
31 Desember 2022
in Nasional
438 19
Efriza: Potensi Konflik Masih Terkendali Asal KPU Netral dan Tak Main Politik
489
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM— Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus menjadi sorotan publik. Menyusul banyaknya badai yang menerpa KPU mulai dari intimidasi KPUD tingkat provinsi/kabupaten untuk menjegal parpol tertentu saat proses verifikasi berlangsung. Tak hanya itu KPU kembali dikecam karena seolah mendukung Pemilu Tertutup.

Menurut pengamat politik Efriza dari Citra Institute saat dihubungi RuPol, Sabtu (31/12) mengatakan konflik yang muncul belum akan melahirkan mobilisasi massa yang besar. Artinya kondisi masih terkendali namun kepercayaan publik mulai tergerus.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

“Memicu aksi massa saat ini sepertinya belum akan terjadi. Sebab aksi massa umumnya dimobilisasi, kecenderungan mobilisasi oleh partai politik, saat ini partai politik masih dalam situasi tak beriak. Hanya saat ini, KPU memerosotkan kepercayaan masyarakat. KPU sebagai penyelenggara pemilu dinilai masyarakat dalam tahapan partai politik sebagai peserta pemilu kinerjanya kurang memuaskan, ” jelas Efriza.

Disamping itu, Efriza menilai KPU sebagai penyelenggara pemilu terlalu aktif merespons wacana, yang semestinya KPU bekerja sesuai dengan apa yang diperintah oleh undang-undang.

“Respons cepat KPU sebagai penyelenggara pemilu, terhadap judicial review gang sedang berproses di MK, terkesan KPU mengamini keinginan dari politisi partai yang mengajukan gugatan. Sikap merespons cepat KPU atas sengketa di MK malah mengesankan dukungan terhadap wacana Sistem Proporsional Tertutup, juga turut mengesankan KPU tidak langsung bak menekan MK untuk memenuhi perubahan sistem pemilu dari proposional terbuka menjadi tertutup, ” sesalnya.

Sehingga respons cepat KPU, mengesankan dirinya bak LSM Pengawas Pemilu plat merah yang semestinya ia bersikap netral, hanya mempelajari dan merespons keputusan yang sudah ditetapkan. Semangat KPU adalah mandiri dan netral, serta menjadi penyelenggara pemilu yang menghadirkan pemilu berkualitas.

“Tekanan terhadap KPU bukan kepada Pemilu ditunda, tetapi malah terhadap independensi KPU, kemandirian, dan kenetralan KPU. Tekanan itu tentu diharapkan menguntungkan pihak tertentu yang memang berharap bisa mempengaruhi kebijakan dan/atau individu di KPU, ” jelas dosen ilmu Pemerintahan ini.

Apalagi isu yang paling krusial saat ini adalah penundaan pemilu yang dapat memancing kemarahan publik. Sehingga Efriza melihat KPU pun tak lepas dari intervensi pihak tertentu.

“Tekanan itu adalah bisa jadi pilihan dan strategi lanjutan ketika upaya penundaan pemilu tidak terjadi. Ini adalah tantangan KPU ke depannya, sebab berbagai pihak punya beragam kepentingan, dengan KPU yang gamang akan membuat KPU mudah disusupi oleh berbagai kepentingan yang kuat pengaruhnya. Dan, ini adalah tantangan dan PR untuk KPU menaikkan kembalikan kepercayaan masyarakat, ” jelasnya.

Tentu beragam kepentingan ini juga dipengaruhi oleh konstelasi menuju Pilpres yang telah memanas. Dengan tidak adanya petahana pada Pemilu 2024 nanti. Menyebabkan peluang berbagai koalisi sama besar. Ini pula yang menyebabkan serangan-serangan terhadap KPU akan meningkat.

Ini terjadi dengan harapan runtuhnya legitimasi terhadap KPU, ditengah situasi KPU yang gamang maka KPU mudah untuk dipengaruhi oleh kekuatan yang besar pengaruh dan/atau kekuasaannya. Jadi seberapa kuat KPU bekerja, sikap mandiri dan netral, menjadi tantangan yang harus di jaga sebagai martabat dari penyelenggara pemilu.

“Yang terbaik dilakukan oleh pemerintah adalah menyampaikan komunikasi kepada publik untuk merespons dinamika politik pemilu. Pemerintah sebaiknya menghindari melakukan pertemuan intens dengan KPU, meski hanya berkomunikasi terhadap perkembangan pemilu, agar tidak menjadi persepsi di publik pemerintah melakukan intervensi kepada KPU. Biarkan KPU bekerja secara mandiri dan netral,” ucap Efriza.

Semestinya yang intens untuk menjaga penyelenggaraan pemilu agar tetap berjalan dengan baik adalah Bawaslu sebagai lembaga pengawas dan mitra KPU. Sisi lain, adalah peran serta masyarakat sipil, mengawasi perkembangan dinamika pemilu dan KPU nya.

“Sebab jika KPU acap intens berkomunikasi dengan para politisi, yang merupakan bagian peserta pemilu, tentu saja akan menyebabkan berkembang persepsi di masyarakat yang meragukan sikap mandiri dan netralnya KPU sebagai penyelenggara pemilu,” pungkasnya.

Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol) 

Previous Post

Pengungsi Rohingya Berlabuh di Aceh, Sebelumnya Hanyut di Laut Andaman

Next Post

Kritik Mentan Gagal Ekspor Beras, Hasto: Beras Impor Masuk Terus

Rupol

Next Post
Kritik Mentan Gagal Ekspor Beras, Hasto: Beras Impor Masuk Terus

Kritik Mentan Gagal Ekspor Beras, Hasto: Beras Impor Masuk Terus

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In