RUANGPOLITIK.COM— Selama ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi dengan Partai Gerindra. Namun deal politik yang belum final akhirnya membuat koalisi ini dikabarkan mandeg. Karena itu, PKB menuturkan tak menutup kemungkinan jika PKB sedang menjajal kemungkinan untuk berkoalisi dengan NasDem. Karena bisa meraih tiket ke Pilpres 2024.
Hal ini disampakan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB, Jazilul Fawaid bahwa koalisi dengan partai di luar PKB-Gerindra dimungkinkan karena belum final.
“Tidak tertutup kemungkinan (PKB berkoalisi dengan NasDem). Variabel ambang batas juga cukup (jika PKB dan NasDem berkoalisi),” kata Jazilul di Jakarta, Rabu, (21/12).
PKB dan NasDem sudah mencapai 20 persen persyaratan minimal ambang batas atau 117 kursi. Rinciannya, yakni PKB 58 kursi dan NasDem 59 kursi. Jumlah kursi tersebut memenuhi persyaratan minimal 115 kursi di DPR.
Di sisi lain, dia menilai koalisi pihaknya dan NasDem bakal jadi kekuatan baru. Termasuk, dapat memengaruhi peta koalisi.
“Kalau PKB dan NasDem berkoalisi bisa heboh, dan peta koalisi dapat berubah,” kata Jazilul.
Menurut Jazilul, PKB dan NasDem saat ini konsisten berjuang bersama mengawal pemerintahan. Bersama dalam koalisi pendukung pemerintah, saling tukar pikiran, dan menjajaki segala kemungkinan.
Adapun, dia mengatakan PKB masih perlu waktu dan kesabaran menentukan koalisi. Namun, semuanya bermuara pada kalkulasi rasional.
“PKB tidak kesusu, tapi tidak telat juga,” kata Jazilul.
Partainya juga masih mencermati batas waktu rasional untuk memutuskan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Intinya, kata Jazilul, semua masih bisa terjadi. Masih ada waktu kurang lebih setahun menentukan koalisi yang tepat di Pilpres 2024.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)