• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Andi Arief: Bawaslu Harusnya Tegur Presiden Jokowi Karena Endorse Ganjar, Airlangga dan Prabowo!

by Rupol
17 Desember 2022
in Nasional
426 22
Andi Arief: Bawaslu Harusnya Tegur Presiden Jokowi Karena Endorse Ganjar, Airlangga dan Prabowo!
479
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM — Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI Puadi memberi sejumlah catatan terkait kegiatan safari politik yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis,” kata Puadi dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (15/12).

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Menanggapi hal ini, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menegaskan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) harusnya menegur Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu merespons pernyataan Anggota Bawaslu RI Puadi yang menganggap safari politik Anies Baswedan kurang etis dan terkesan curi start kampanye.

Menurut Andi, Bawaslu harus menegur Jokowi karena mengendorse beberapa figur bakal calon presiden (capres) seperti Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto hingga Prabowo Subianto.

“Kalau secara etik ingin dipermasalahkan ya orang pertama yang harus ditegur adalah Pak Jokowi karena Pak Jokowi bolak balik mengendorse Pak Ganjar, mengendorse Pak Airlangga, mengendorse Pak Prabowo,” kata Andi, Sabtu (17/12).

Karenanya, Andi berharap Bawaslu bisa menilai secara adil melihat siapa yang melanggar.

“Jadi saya berharap KPU bisa adil, mana yang etik mana yang bukan,” ujarnya.

Ia pun menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar mengumpulkan partai politik (Parpol) untuk diberikan pengarahan.

“Susah kan kalau mengadili etik? Apalagi ini politik yang ada aturannya rigid sehingga inilah KPU harus hadir di tengah, bila perlu sekarang mengumpulkan parpol-parpol dan sebagainya untuk dikasih pengarahan,” ucap Andi.

“Walaupun agak sulit ya untuk menghentikan misalnya ada kehendak rakyat untuk mencalonkan seseorang jadi capres maupun cawapres,” sambung Andi.

Selain itu, Andi juga menyinggung sejumlah lembaga survei yang mengendorse capres maupun cawapres lebih awal.

“Juga lembaga-lembaga survei yang juga mengendorse awal-awal capres-cawapres ini juga kan secara etik apakah sudah diatur atau belum?” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia pun menganggap Bawaslu terlalu dini dalam memberikan kesimpulan jika Anies melakukan curi start kampanye.

“Menurut saya Pak Anies dianggap mencuri start itu kesimpulan terlalu dini ya. Karena belum ada peserta capres kan, baru nanti setelah ditetapkan,” imbuhnya.

Menurut Andi, Bawaslu harus menegur Jokowi karena mengendorse beberapa figur bakal calon presiden (capres) seperti Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto hingga Prabowo Subianto.

“Kalau secara etik ingin dipermasalahkan ya orang pertama yang harus ditegur adalah Pak Jokowi karena Pak Jokowi bolak balik mengendorse Pak Ganjar, mengendorse Pak Airlangga, mengendorse Pak Prabowo,” kata Andi saat dihubungi, Sabtu (17/12/2022).

Karenanya, Andi berharap Bawaslu bisa menilai secara adil melihat siapa yang melanggar.

“Jadi saya berharap KPU bisa adil, mana yang etik mana yang bukan,” ujarnya.

Ia pun menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar mengumpulkan partai politik (Parpol) untuk diberikan pengarahan.

“Susah kan kalau mengadili etik? Apalagi ini politik yang ada aturannya rigid sehingga inilah KPU harus hadir di tengah, bila perlu sekarang mengumpulkan parpol-parpol dan sebagainya untuk dikasih pengarahan,” ucap Andi.

“Walaupun agak sulit ya untuk menghentikan misalnya ada kehendak rakyat untuk mencalonkan seseorang jadi capres maupun cawapres,” sambung Andi.

Selain itu, Andi juga menyinggung sejumlah lembaga survei yang mengendorse capres maupun cawapres lebih awal.

“Juga lembaga-lembaga survei yang juga mengendorse awal-awal capres-cawapres ini juga kan secara etik apakah sudah diatur atau belum?” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia pun menganggap Bawaslu terlalu dini dalam memberikan kesimpulan jika Anies melakukan curi start kampanye.

“Menurut saya Pak Anies dianggap mencuri start itu kesimpulan terlalu dini ya. Karena belum ada peserta capres kan, baru nanti setelah ditetapkan,” imbuhnya.

Selain itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Pusdatin Bawaslu RI ini menyebut safari politik Anies juga terkesan mencuri start kampanye.

“Sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden 2024 mendatang,” ucapnya.

Ia menuturkan publik telah mengetahui bahwa Anies merupakan bakal calon presiden yang akan diusung oleh gabungan partai tertentu.

Sehingga, lanjut dia, aktivitas safari politik Anies bisa saja dimaknai sebagai aktivitas mengkampanyekan atau men-sosialisasikan dirinya sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

“Semua orang harus paham dan dapat menahan diri untuk tidak melakukan apapun bentuk kampanye atau sosialisasi diri sebab saat ini bukanlah waktunya untuk berkampanye,” ucapnya.

Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)

Previous Post

Kuasa Hukum Arif Rachman Ragukan Kompetensi Saksi Ahli ITE Kasus OOJ

Next Post

Pengamat: Lebih Baik Anies dan NasDem Kampanye, Stop IKN!

Rupol

Next Post
Pengamat: Lebih Baik Anies dan NasDem Kampanye, Stop IKN!

Pengamat: Lebih Baik Anies dan NasDem Kampanye, Stop IKN!

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago
Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satriyo memiliki harta kekayaan Rp56 miliar. /Tangkap layar Facebook.com/KPP PMA DUA dan PMJ News.

Harta Berjalan Rafael Alun Trisambodo Jadi Sorotan, Tidak Ada Rubicon di LHKPN

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In