RUANGPOLITIK.COM — Setelah sebelumnya rencana deklarasi Koalisi Perubahan batal pada 10 November kemarin, partai Demokrat menyampaikan jika deklarasi paling lambat sebelum akhir tahun ini.
Pernyataan ini disampaikan oleh
Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, pada Jumat (18/11) di Jakarta.
Herman Khaeron mengatakan rencananya deklarasi koalisi akan digelar akhir tahun ini. Pendeklarasian tersebut sekaligus pengumuman calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipasangkan dengan Anies Baswedan.
“Ya kita tunggu saja, (deklarasi) sebelum 2023 lah, akhir tahun,” kata Khaeron.
Khaeron mengatakan, Demokrat ingin pendeklarasian koalisi sekaligus dibarengi dengan pengumuman capres dan cawapres. Hal itu, kata dia, sampai saat ini sedang dikoordinasikan dengan NasDem dan PKS.
“Ya harusnya begitu (sekaligus cawapres). Jadi kami memang di Demokrat, menginginkan bahwa deklarasi bersama koalisi itu harus sudah ditentukan capres-cawapresnya sehingga ini menjadi perjuangan bersama,” tutur dia.
Khaeron membuka kemungkinan jika deklarasi dilakukan usai rapat Dewan Syuro PKS. Dia mengatakan, partainya ingin deklarasi dilakukan secepatnya.
“Iya. Mudah-mudahan lah (setelah Dewan Syuro PKS). Mudah-mudahan bisa lebih cepat (sebelum 2023),” ungkap Khaeron.
Ia pun membantah jika pendeklarasian ditunda lantaran nama cawapres. Herman mengatakan, Demokrat ingin lebih dulu memastikan bahwa konsep dari koalisi dipedomani semua pihak.
“Selain tadi ada konsep-konsep perubahan, perbaikan yang harus kita bicarakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rakyat. Bagaimana nanti, kalau ada pertanyaan terkait dengan apa sih konsep melakukan perbaikan ke depan itu? Apa sih sektor-sektor jadi penopang terhadap kehidupan masyarakat untuk Indonesia lebih baik ke depan,” pungkasnya.
Edtor: Ivo Yasmiati