RUANGPOLITIK.COM — Polemik yang kini mengguncang Koalisi Perubahan antara Demokrat dan NasDem tak direspon serius oleh PKS. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai positif terkait dinamika internal tersebut. Pernyataan ini ia sampaikan di Jakarta, Jumat (18/11).
“Bagian dari ta’aruf. Saling mengenal. Nanti akan saling faham. Dan akan saling kerja sama. Itu bedanya koalisi terpimpin yang semua mesti tunduk,” ujarnya.
Mardani menilai dinamika itu bagian dari bentuk saling mengenal satu sama lain. Dia mengatakan itu lah yang menjadi risiko dari koalisi bukan terpimpin.
PKS, NasDem, dan Demokrat kata Mardani menikmati proses yang ada. Dia yakin Anies Baswedan mampu menjadi perekat internal koalisi perubahan.
“Kita di koalisi perubahan menikmati proses. Apalagi kita punya Mas Anies yang jadi perekat,” ujar Mardani.
Tak hanya itu, anggota Komisi II DPR ini memastikan rencana koalisi perubahan tidak akan gagal. Akan selalu maju terus meski ada rintangan.
Partai NasDem dan Partai Demokrat yang beradu argumen soal cawapres usai pembicaraan kans Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mendampingi Anies Baswedan. Partai Demokrat meminta Partai NasDem disiplin usai waketumnya, Ahmad Ali, membicarakan kans Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menjadi cawapres Anies Baswedan. Partai NasDem mempertanyakan balik ke Partai Demokrat soal kedisiplinan itu.
“Kedisiplinan apa yang kemudian dilanggar oleh NasDem? NasDem sampai hari ini tidak pernah melanggar komitmen apa yang sedang dibicarakan di rencana mitra koalisi,” kata Ahmad Ali saat dihubungi, Rabu (17/11).
Ali meminta Demokrat tak perlu sensitif dalam merespons wacana-wacana yang muncul. Ali tak terima jika ada kesan pelarangan memunculkan wacana di dalam ‘Koalisi Perubahan’ yang bakal dibentuk.
“Tapi yang ingin saya bilang begini, bahwa teman-teman di Partai Demokrat nggak perlu sensitif. Kedua, kita tidak pernah menyepakati atau melarang untuk orang berpendapat ya kan. Kemudian mengapa harus terganggu dengan pernyataan-pernyataan seperti itu. Itu kan wacana merespons apa yang ada. Jadi NasDem itu tidak pernah akan masuk di ruang tentang wakil presiden karena itu domain Anies,” kata Ali.
Editor: Ivo Yasmiati