Prabowo masih menimbang-nimbang untuk nama cawapresnya, termasuk akan meminta petunjuk dari Presiden Jokowi
RUANGPOLITIK.COM —Politisi PKB Syaiful Huda, menyebutkan partainya akan menggelar muktamar dalam waktu dekat, untuk memuluskan langkah Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
Muktamar ini penting untuk merevisi keputusan muktamar terdahulu, yang memberi amanat Muhaimin sebagai capres.
Dengan keluar hasil muktamar baru nantinya, maka Muhaimin akan mendapatkan mandat atau tugas sebagai cawapres dari PKB.
“Itu hanya akal-akalan Cak Imin, untuk menekan Prabowo melalui hasil muktamar. Jadi seakan-akan amanat partai dia harus jadi cawapres, padahal kita sama-sama lihat sendiri peluangnya tipis untuk digandeng Prabowo,” ujar Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari ketika berbincang dengan RuPol, Kamis (17/10/2022).
Menurut Sholeh, munculnya wacana pelaksanaan muktamar itu, karena Prabowo belum mau deklarasi bersama Muhaimin sebagai pasangan capres dan cawapres dari koalisi Gerindra bersama PKB.
Prabowo masih menimbang-nimbang untuk nama cawapresnya, termasuk akan meminta petunjuk dari Presiden Jokowi.
“Prabowo itu hanya mengunci PKB saja, tanpa Cak Imin. Atau bisa jadi nama Cak Imin belum dapat lampu hijau dari Jokowi, karena pasti Prabowo meminta masukan dari Jokowi untuk cawapresnya,” lanjut Sholeh.
Namun Sholeh melihat pelaksanaan muktamar nanti, juga memiliki resiko terhadap kepemimpinan Muhaimin di PKB.
Bisa saja isu muktamar berbelok menjadi penggulingan Muhaimin, jika nanti para peserta menilai Muhaimin gagal dalam melaksanakan keputusan muktamar terdahulu.
Selain itu, ada juga kemungkinan muktamar sengaja dilaksanakan untuk mengundang calon-calon lain untuk masuk melalui jalur PKB.
Jadi PKB akan menjadikan muktamar itu sebagai ajang seleksi awal para capres dan cawapres, yang hasilnya nanti tetap di tangan Muhaimin Iskandar.
“Bisa jadi itu. Seperti Prabowo, Ganjar, Erick Thohir, Sandiaga Uno kan bisa bermain disitu. Tentunya keymaker atau pemegang palu lelangnya tetap Cak Imin, memang Cak Imin tidak terkalahkan untuk strategi dan kelicinannya, hehe…,” pungkas Sholeh. (ASY)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)