RUANGPOLITIK.COM — Pemilihan presiden 2024 tentunya menjadi pertaruhan bagi PDI-Perjuangan untuk tetap mempertahankan diri sebagai partai yang berkuasa. Momentum pilpres ini ditanggapi secara serius oleh PDI-P dengan tidak gegabah menentukan siapa capres yang akan diusung. Jokowi sebagai presiden yang menjabat selama dua periode dianggap memegang andil penting dengan basis pengalamannya sebagai presiden untuk menentukan siapa capres.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang andilnya dalam pilpres yang akan ditindaklanjuti oleh partai.
“Ya Presiden kan memberikan direction, beliau kan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, tentu saja apa yang disampaikan bapak presiden ya kami akan tindaklanjuti,” kata Hasto, kepada wartawan di Jakarta.
Apalagi Jokowi sudang mengingatkan untuk tidak terburu-buru dalam menentukan capres dan cawapres. Hasto pun menyebut, partai di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sependapat dengan Jokowi. Sebab yang perlu menjadi perhatian saat ini adalah masalah kondisi Indonesia ke depan.
“Skala prioritas yang utama kan memang menangani masalah ekonomi, kita lihat bahwa bulan Februari tahun depan diperkirakan kondisi itu akan kita dihadapkan pada berbagai krisis dunia, dan kita harus mendorong kemampuan bangsa kita,” tegasnya.
Hasto menjelaskan dengan fokus membantu rakyat, pemimpin Indonesia mampu menjadi tauladan bagi pemimpin bangsa lainnya.
“Ini adalah nasional calling bagi kita sebagai warga bangsa Indonesia untuk membangun berbagai persoalan untuk kita atasi, dan kita bisa menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa lain,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati