• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Ujang Komarudin: Kasus ‘Kardus Duren’ Wewenang Penuh KPK, Akan Menjadi Senjata Saling Serang antar Politisi

by Rupol
28 Oktober 2022
in Nasional
410 31
Ujang Komarudin: Kasus ‘Kardus Duren’ Wewenang Penuh KPK, Akan Menjadi Senjata Saling Serang antar Politisi
472
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM — Janji Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas kasus ‘kardus duren’ yang melibatkan Muhaimin Iskandar Ketum PKB dikomentari diplomastis oleh pengamat politik Ujang Komarudin dosen politik Universitas Al Azhar Indonesia, dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR)

Ujang Komarudin enggan berkomentar lebih lanjut, ia hanya menanggapi dengan ringan.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

“Penegak hukum bekerjanya setahu saya profesional,” jawabnya.

Peristiwa ini bermula saat tim penindakan KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dua pejabat Kemnakertrans yaitu Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2KT), I Nyoman Suisnaya dan Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program Kemnakertrans, Dadong Irbarelawan, 25 Agustus 2011.

Setelah beberapa waktu kemudian, KPK menangkap kuasa direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati, dengan barang bukti uang Rp1,5 miliar yang dibungkus dengan kardus durian. Uang tersebut diserahkan ke Kantor Kemnakertrans lantaran PT Alam Jaya Papua telah diloloskan sebagai kontraktor DPPID di Kabupaten Keerom, Teluk Wondama, Manokwari, dan Mimika, dengan nilai proyek Rp73 miliar.

Uang Rp1,5 miliar itu disebut-sebut diperuntukkan untuk Cak Imin,

“Yang paham hanya KPK saja bagaimana kasus ini dan prosedurnya,” jelasnya.

Ujang tak ingin berkomentar lebih lanjut karena kasus hukum ini adalah wewenang penegak hukum. Dan saat ditanya apakah kasus ini bermuatan politis. Ia hanya menjawab singkat.

“Sudah biasa kasus itu diintervensi politik. Orang bisa menilainya sendiri,” jawabnya.

Dan asumsi keterlibatan Cak Imin sendiri, semua harus dibuktikan secara hukum.

“Tergantung apakah Cak Imin memang terlibat, jangan hanya sekedar praduga, asumsi, dll.Kita lihat saja bagaimana keseriusan KPK dalam menangani kasus ini. Jangan hanya sekedar goreng-goreng di media saja. Tapi kelanjutannya tidak jelas, tapi jika KPK serius menindaklanjuti kasus ini pasti akan berdampak,” ujarnya.

Ujang menilai secara pribadi, agak sulit untuk membaca kasus hukum apalagi tindak pidana korupsi melalui kacamata politik. Namun saat ditanya apakah ini sarat dengan muatan politis. Ia menjawab bahwa hari ini hukum belum menjadi kekuatan di negeri kita.

“Hukum belum menjadi panglima, yang menjadi panglima adalah politik,” tegasnya singkat.

Karena itu, Ujang mengatakan kewenangan sepenuhnya ada pada KPK hingga sejauh mana kasus ini, apakah sudah naik ke penyedikan atau belum. Dan jika ada penetapan tersangka, siapa orangnya.

“Semua tergantung apakah kasus ini naik atau tidak. Jangan hanya sekedar grasak grusuk di internal PKB saja ,itu percuma yang akan bisa dimainkan oleh lawan politik, jelasnya.

Dan ia tak menampik jika kasus ini akan digunakan untuk saling serang antar politisi, apalagi Cak Imin memang ingin maju sebagai cawapres yang diasumsikan akan menggandeng Prabowo Subianto.

“Saling menjatuhkan antar politisi untuk saling serang,” jawabnya. (IY)

Editor: Ivo Yasmiati

Tags: Cak IminKasus Kardus Duren
Previous Post

Erick Thohir Lengket dengan PAN Karena Merasa Sudah Satu Keluarga

Next Post

Koalisi Perubahan Deklarasi 10 November, PKS Belum Sepakat?

Rupol

Next Post
Koalisi Perubahan Deklarasi 10 November, PKS Belum Sepakat?

Koalisi Perubahan Deklarasi 10 November, PKS Belum Sepakat?

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In