Saran saya elite politik, siapapun termasuk yang bicara itu (Hasto) membiasakan diri untuk tidak mengomen pimpinan parpol lain. Komen aja parpol sendiri
RUANGPOLITIK.COM – Wasekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengomentari momen Jokowi yang enggan membalas pelukan Surya Paloh.
Dia meminta agar elite partai politik termasuk Hasto tidak mengurusi ketua umum partai politik lain.
“Saran saya elite politik, siapapun termasuk yang bicara itu (Hasto) membiasakan diri untuk tidak mengomen pimpinan parpol lain. Komen aja parpol sendiri,” tuturnya, di Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Lebih lanjut, Hermawi mengaku NasDem sudah terbiasa diolok-olok atas dukungan yang diberikan terhadap pihak tertentu.
Dulu pada saat mendukung Basuki Tjahaja Purnomo alias Ahok, NasDem kata diteriaki sebagai partai yang mendukung penistaan agama.
Baca juga:
Sekarang pada saat partainya mengusung Anies Baswedan di Pemilu 2024, NasDem diolok sebagai partai yang mendukung politik identitas.
“Yang benar yang mana? Dua-duanya kan tuduhan-tuduhan miring semua,” ujarnya.
Diketahui, HUT ke-58 Golkar dihadir sejumlah petinggi partai politik. Acara itu juga dihadiri langsung Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Partai NasDem hendak memeluk Presiden Jokowi tetapi Kepala Negara tidak membalasnya. Momen itu kemudian viral di jejaring media sosial.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan biasanya yang suka berpelukan hanya Surya Paloh dengan Anies Baswedan.
“Setahu saya kan yang suka peluk itu kan Pak Surya Paloh dengan Pak Anies ya. Kalau dengan Pak Jokowi kan ya beliau menunjukkan seperti itu ya,” kata Hasto di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022).(FSL)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)