• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Buntut Deklarasi Capres Anies Baswedan, PDIP dan Nasdem Saling Sindir

by Ruang Politik
11 Oktober 2022
in Nasional
437 8
Surya Paloh & Anies baswedan/Ist

Surya Paloh & Anies baswedan/Ist

477
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam agenda di kantor pusat DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Hasto bahkan menyebut NasDem telah keluar dari partai koalisi pemerintah

RUANGPOLITIK.COM –Dua partai koalisi pemerintah, NasDem dan PDIP terlibat aksi saling sindir dalam sepekan terakhir buntut deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres untuk Pilpres 2024 pada Senin (3/10) lalu. PDIP menyebut deklarasi itu mengganggu konsentrasi pemerintah mengatasi masalah ekonomi.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto. Dia menuding deklarasi itu sebagai sinyal NasDem yang ingin agar Jokowi lekas diganti sebagai Presiden.

Dalam agenda di kantor pusat DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Hasto bahkan menyebut NasDem telah keluar dari partai koalisi pemerintah.

Willy menyamakan NasDem dengan warna biru pada bendera Belanda yang di akhir masa penjajahan dicopot oleh para pahlawan kemerdekaan.

Sekarang, imbuhnya, ada pula partai berwarna biru yang keluar dari pemerintah usai memiliki capres.

“Itu di Hotel Yamato, di mana para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri,” ulas Hasto, Minggu (9/10/2022).

NasDem pun angkat suara. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menganggap pernyataan Hasto tak berdasar. Dia mempertanyakan alasan Hasto yang menyebut NasDem telah keluar dari koalisi pemerintah hanya karena mendeklarasikan capres.

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR itu mengaku heran sebab pernyataan Hasto seolah-olah mengukur koalisi hanya pada pencapresan seseorang. Padahal, NasDem kata dia selama ini selalu mendukung kebijakan pemerintah. Terutama lewat menteri-menterinya di kabinet.

“Sejauh ini menteri-menteri NasDem selalu segaris dengan arahan Presiden Jokowi. Apa ada sikap NasDem yang bertentangan dengan pemerintahan saat ini? Tidak!” tandas Willy.

Willy lantas mempertanyakan sikap PDIP yang justru lembek terhadap deklarasi Prabowo sebagai capres partainya, Gerindra jauh hari sebelumnya. Padahal, Gerindra sama-sama partai koalisi pemerintah.

“Koalisi itu didasarkan pada apa sih? Pada pencapresan seseorang? Gerindra kenapa tidak disebut lepas juga jika begitu,” tukasnya.

Willy menambahkan, persoalan politik di koalisi pemerintah saat ini mestinya tak hanya diukur dengan pencapresan. Ia mengajak semua pihak untuk membangun iklim politik yang mencerdaskan.

Menurut dia, prinsip berpolitik adalah gagasan dan tawaran kepada publik.

“Masa ukurannya karena mencapreskan seseorang? Terlalu kerdil lah cara berpikir seseorang jika begitu argumentasinya,” kritiknya.

erbaru, Hasto menyindir soal keterkaitan antara banjir di Jakarta belakangan dan deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024.

“Sering kali politik itu melupakan bagaimana alam juga berbicara. Jadi ini saya di Jogja kan, ketika saya ketemu datang di Jogja banyak yang bertanya ini,” papar Hasto di UGM, Sleman, Senin (10/10/2022).

“Setelah Anies dideklarasikan kenapa alam tidak bersahabat, lalu muncul banyak banjir. Itu pertanyaan masyarakat. Itu NasDem yang harus menjawab,” imbuhnya.

Hasto berujar, NasDem memiliki tanggungjawab menjadi tameng Anies. Sama logikanya ketika PDIP berdiri di depan Joko Widodo yang baru saja diumumkan sebagai calon presiden pada 2014 silam.

“Dulu ketika Pak Jokowi jadi gubernur (DKI Jakarta) kami calonkan sebagai presiden yang pertama kali kan PDIP. Ketika ada apa-apa dengan Pak Jokowi kami yang di depan. Itu hukum demokrasi,” tandas Hasto.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

 

Tags: Partai NasDemPDIPRuang Politik
Previous Post

Senin Pekan Depan, Presiden Jokowi Lantik Heru Budi Hartono Gantikan Anies Baswedan

Next Post

PKS Tak Ingin Buru-buru Umumkan Capres, Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Ruang Politik

Next Post
PKS Tak Ingin Buru-buru Umumkan Capres, Tunggu Keputusan Majelis Syuro

PKS Tak Ingin Buru-buru Umumkan Capres, Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil/Ist

Tegas! Tak Tuntaskan Kasus Brigadir J, KP3 Desak Kapolda Metro Jaya Mundur

3 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In