Para guru tersebut mengaku ada sekitar 1166 guru PPPK di Bandar Lampung yang gajinya belum dibayar
RUANGPOLITIK.COM –Ribuan guru dengan status PPPK di Pemkot Bandar Lampung mengaku belum menerima gaji sejak November 2021 lalu.
Sebagian dari aparat negara tersebut pun melakukan pengaduan kepada pengacara Hotman Paris di Jakarta, Senin (26/9/2022) kemarin.
Dalam video yang dibagikan Hotman di akun sosial medianya, para guru meminta bantuan kepadanya.
”Assalamualaikum wr. wr, Alhamdulillah pagi ini kita sampai ke Kopi Johny Kelapa Gading ingin bertemu dengan Pak Hotman. Bang Hotman tolong ke Kopi Johny Pak Hotman. Kami butuh pertolongan pak Hotman. Kami guru PPPK Bandar Lampung teraniaya, terdzolimi Bang Hotman, karena kami telah diangkat sejak November dan Desember 2021 tapi kami belum mendapatkan SPMT sehingga kami belum gajian hingga hari ini sudah sekitar sembilan bulan,” tukas salah seorang guru dalam video.
Para guru tersebut mengaku ada sekitar 1166 guru PPPK di Bandar Lampung yang gajinya belum dibayar.
Terpisah, Hotman Paris ketika mendatangi lokasi para guru tersebut meminta kepada pemerintah pusat untuk segera turun mengecek kondisi di Bandar Lampung.
Begitu pun dengan pihak KPK, ia meminta agar segera mengusut tuntas ihwal penggunaan anggaran disana.
“Saya memohon kepada pak Menteri agar segera menurunkan dirjennya untuk memeriksa di Bandar Lampung. Begitu juga dengan KPK turun, karena berdasarkan data disini sudah ada transfer dari kementrian keuangan yang memang rencananya untuk menggaji mereka tapi sampai sekarang belum gajian,” jelas Hotman.
Sementara itu, Pj Sekretaris Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya mengakui hal tersebut.
Sukarma menjelaskan, masalah gaji yang belum dibayar karena adanya sinkronisasi data. Dimana awal pengangkatan, guru PPPK akan digaji langsung oleh pemerintah pusat.
Namun dalam perjalanannya, diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing.
“Sekarang diserahkan tanggungannya ke daerah,” terang Sukarma.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)