Apalagi, saat di Magelang disebutkan bahwa Kuat Maruf memegang pisau dan mengancam akan membunuh Brigadir J
RUANGPOLITIK.COM –Drama pembunuhan Brigadir J tampaknya makin pelik, apalagi Kepolisian belum memberikan update terbaru terkait perkembangan kasusnya.
Di sisi lain, tim ‘lawan’ tampak semakin gencar mengungkapkan fakta-fakta di balik misteri kematian Brigadir J.
Salah satunya terkait tangis Putri Candrawathi yang sebelumnya dikabarkan pecah di Magelang, Jawa Tengah.
Seiring dengan berjalannya pengungkapan kasus yang didalangi Ferdy Sambo ini, fakta terkait tangisan Putri Candrawathi pun terbongkar.
Ternyata, bukan sosok istri Ferdy Sambo yang banjir air mata saat di Magelang, melainkan sang Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Susi.
“Yang ajaibnya, Putri tidak menangis, yang menangis Susi. Ketika di Magelang,” papar Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Oleh karena itu, dia menilai sosok yang seharusnya ditanya mengenai kejadian di Magelang bukanlah Putri Candrawathi, melainkan Susi.
Apalagi, saat di Magelang disebutkan bahwa Kuat Maruf memegang pisau dan mengancam akan membunuh Brigadir J.
“Nah harusnya Susi ditanya kenapa dia menangis, apa karena ketakutan karena pisau dipegang oleh Kuat Maruf di mana kuat maruf mau mengancam membunuh almarhum gitu loh kan, sehingga Susi menangis,” tutur Kamaruddin Simanjuntak.
“Inikan harus segera dicari tahu, nah tugasnya penyidik lah mencari tahu,” ucapnya menambahkan, seperti dikutip RuPol dari kanal Youtube Uya Kuya TV, Jumat, (16/9/2022).
Sebelumnya, tangisan Susi dan peristiwa di Magelang juga dibongkar oleh tersangka Bripka RR melalui pengacaranya, Erman Umar.
Akan tetapi, yang memang menjadi pertanyaan pada saat itu adalah apa penyebab Susi menangis.
Bripka RR mengaku tidak tahu penyebabnya, padahal Putri Candrawathi tidak menangis dan berbaring di kamarnya.
Erman Umar menuturkan bahwa semuanya diam soal Susi menangis ini, dan RR tidak tahu penyebabnya.
Editor: B. J Pasaribu
(Rupol)