RUANGPOLITIK.COM – Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono mengapresiasi kinerja Anies Baswedan dan menilai selama lima tahun Anies memimpin Jakarta dengan baik, meskipun tidak sempurna.
Diketahui, Anies Baswedan akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada bulan depan.
“Kita apresiasi dong, masa orang udah diberikan amanah terus menyelesaikan selama lima tahun dengan kelebihan dan mungkin kekurangannya, masa kita nggak apresiasi sih,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022).
Menurut Mujiono, program-program Anies secara umum sudah dikerjakan sesuai janji-janjinya walaupun ada beberapa yang belum sesuai target karena pada 2019-2020 ada dampak pandemi COVID-19.
Berita Terkait:
Wagub DKI Pamit Jelang Akhir Masa Jabatan: Mohon Maaf Atas Kekurangan
Guyon Anies Baswedan Usai Diperiksa 11 Jam oleh KPK
Pilpres 2024, Anies Akan Berpeluang Menjadi Presiden Jika Ganjar Tak Jadi Maju
Beredar Kabar, Anies Baswedan Bakal Ditetapkan Tersangka KPK 13 September
“Secara umum udah terpenuhilah RPJMD-nya, secara umum sudah lumayan. Kalau pun nggak sempurna ya kemarin kena pandemi dua tahun kan. Jangankan pemerintah daerah, pemerintah pusat aja ada beberapa poin yang mungkin belum selesai karena faktor pandemi dan itu sangat bisa dipahamilah,” jelasnya.
Dia menilai Anies telah menjalankan program-programnya dengan baik meskipun tidak sempurna. Menurutnya, dampak pandemi sangat berimbas pada ketersediaan dan keberlangsungan program-program pemerintah daerah, termasuk Pemprov DKI Jakarta.
“Ya tidak sempurna, tapi baiklah. Walaupun belum tentu baik sekali karena pemerintah daerah yang lain yang masa jabatannya habis di waktu yang sama kan pasti ada problem yang sama,” ujarnya.
Mujiono berharap agar program yang sudah baik dijalankan Anies harus dipertahankan dan dikembangkan oleh Pj gubernur selanjutnya. Sementara program yang belum maksimal harus diperbaiki tanpa harus mengganti program.
“Apalagi hanya sekadar mengganti nama, contoh BLT di zaman Pak SBY diganti sama BST, apa juga bedanya? Sekarang balik lagi BLT. Jadi nanti kita berharap Pj gubernurnya kalau memang kira-kira belum selesai kan diberikan kesempatan juga untuk meneruskan itu. Jangan dilihat siapa itu yang merencanakan, tapi kebermanfaatannya buat warga memang diperlukan atau tidak,” ucapnya.(ZSR)
Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)